JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Amanat Nasional (PAN) berpendapat Komjen Ahmad Luthfi tidak akan lama menjabat sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) di Kementerian Perdagangan (Kemendag), mengingat waktu pendaftaran peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 makin dekat.
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menyebut kemungkinan Luthfi hanya sebulan menjabat sebagai Irjen di Kemendag.
”Pak Luthfi, kan, hanya sebentar saja akan menjabat sebagai Irjen di Kemendag. Mungkin hanya sebulan, bahkan mungkin kurang dari sebulan. Mengingat pendaftaran itu akhir bulan Agustus, pendaftaran untuk pilkada,” ujar Eddy saat dihubungi Kompas.id dari Jakarta, Selasa (30/7/2024).
Menurutya, waktu selama satu bulan di Jakarta tidak akan berdampak signifikan terhadap elektabilitas Ahmad Luthfi di Pemilihan Kepla Daerah (Pilkada) Jawa Tengah.
Terlebih saat ini tim pemenangan mantan Kapolda Jateng itu terus bekerja menyosialisasikan pencalonannya sebagai calon gubernur, termasuk PAN.
Baca Juga: Analisis Pengamat: Kaesang Akan Jadi Cawagub Ahmad Luthfi jika Maju di Pilkada Jateng
Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas periode Juni 2024 tentang Pilkada Jateng, elektabilitas Ahmad Luthfi mencapai 6,8 persen, di bawah Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep yang meraih 7 persen.
Eddy menuturkan, PAN belum menerbitkan surat rekomendasi untuk Ahmad Luthfi karena masih menunggu calon wakil gubernur (cawagub) pendampingnya. Selain itu, saat ini yang bersangkutan juga masih berstatus sebagai polisi aktif jenderal bintang tiga.
Ia menyebut Ahmad Luthfi bakal mengundurkan diri dari Polri saat waktu pendaftaran atau penetapan calon peserta Pilkada Jawa Tengah.
”(Keluar dari kepolisian) pada saat pendaftaran atau ditetapkan sebagai cagub oleh KPU Daerah Jateng,” ucapnya.
Sejauh ini, baru Partai Gerindra yang secara resmi mengumumkan akan mengusung Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng. Meski demikian, dua parpol lain, yakni Golkar dan PAN telah menyatakan ketertarikan mengusungnya.
Sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut mutasi Ahmad Luthfi ke Kemendag berkonsekuensi pada kenaikan pangkat.
Poisisinya sebagai Irjen di Kemendag menurut Dasco, juga membuka kesempatan bagi Ahmad Luthfi menyiapkan diri sebelum didaftarkan sebagai bakal cagub Jateng.
”Ya, itu, kan, Pak Luthfi di Kemendag, berarti bintangnya naik satu ya. Dan, ada cukup waktu bagi beliau untuk mempersiapkan diri menghadapi pilkada di Jawa Tengah yang pendaftarannya sebentar lagi,” ujarnya.
Adapun Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Jawa Tengah M Iqbal mengaku tidak mempermasalahkan santernya nama mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Andika Perkasa bakal maju di Pilkada Jateng 2024.
Menurutnya nama-nama yang muncul di bursa Pilkada Jawa Tengah merupakan kader terbaik bangsa.
"Ada nama Pak Andika di PDI-P, iya gak apa-apa," kata Iqbal kepada Kompas.com, Sabtu (27/7/2024).
"Siapa pun enggak masalah. Siapa pun kader terbaik bangsa yang mau membangun Jateng lebih bagus ya kami hormati," ujarnya.
Baca Juga: Soal PKS Minta Gabung Pemerintah, Gibran Serahkan Keputusan pada Prabowo!
Dengan adanya beberapa figur kandidat, menurutnya membuat masyakarat mempunyai lebih banyak pilihan saat hari pencoblosan tiba.
"Kita mengharapkan kalau bisa jangan lawan tunggal, ada lawannya. biar masyarakat Jateng punya pilihan," tutur Iqbal.
Meski demikian, ia menyebut sudah ada empat partai politik yang sepakat mendukung mantan Kapolda Jawa Tengah, Ahmda Luthfi, maju di pilkada, termasuk Partai Golkar.
"Golkar, PAN, Gerindra, PSI, ya kita seharusnya ke arah situ (koalisi) karena harus memenuhi kursi," ucapnya.
Keempat partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang sebelumnya mendukung Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka itu masih menunggu waktu untuk mendeklarasikan koalisi di Pilkada Jateng.
Baca Juga: Pindah ke Kemendag, Polri Pastikan Ahmad Luthfi Tetap Harus Mundur Jika Ikut Pilkada
"Rencana deklarasi koalisi menunggu waktu yang tepat. Kan, Pak Luthfi belum pensiun," ucap dia.
Meski belum ada kesepakatan soal waktu deklarasi, Iqbal memastikan akan dilaksanakan sebelum pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Tapi yang pasti sebelum pendaftaran sudah ada deklarasi sekitar Agustus 2024 nanti," imbuhnya.
Sumber : kompas.id, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.