PKB, kata dia, didirikan oleh struktur PBNU yang resmi beserta surat keputusannya. Namun, ia mengaku belum tahu apakah PBNU ingin mengembalikan PKB ke organ NU atau tidak.
"Apakah nanti mau dikembalikan jadi organnya NU misalnya ya, kita belum tahu gitu soal aspirasi. Soal komunikasi dan lain sebagainya toh ya, ini masih sangat awal sekali, kita lihat nanti gitu," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga membantah pihaknya membentuk panitia khusus (pansus) untuk merebut PKB.
Yahya menyebut istilah pansus merupakan istilah Sekjen PBNU Saifullah Yusuf.
"Pertama, saya perlu klarifikasi ya, pansus itu kan usulannya sekjen, dan keputusannya bukan membentuk pansus, bukan. Nanti saya ulangi lagi, saya tegaskan lagi, bukan untuk pansus.”
Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf menyebutkan bahwa PBNU berencana membentuk tim lima atau panitia khusus setelah melihat pernyataan elite-elite PKB yang ahistoris.
Baca Juga: PBNU Berencana Bentuk Tim 5, Muhaimin Sebut PKB Bukan untuk NU Pribadi
“PBNU sedang berdiskusi. Jika diperlukan, pembentukan tim lima akan segera dilakukan. Langkah ini setelah melihat pernyataan elite-elite PKB yang ahistoris. Ada tanda-tanda mereka akan membawa lari dari sejarah berdirinya PKB,” kata dia melalui keterangan tertulis, Jumat (26/7/2024).
Gus Ipul, sapaan akrabnnya, menjelaskan bahwa tim lima yang sedang digagas ini akan menyerupai tim yang dibentuk oleh PBNU pada awal masa reformasi untuk mendirikan PKB.
Sumber : kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.