Kompas TV nasional humaniora

Makan Bergizi Rp7.500 Dapat Apa? Pemilik Warteg: Nasi, Sayur, Ditambah Gorengan

Kompas.tv - 21 Juli 2024, 17:21 WIB
makan-bergizi-rp7-500-dapat-apa-pemilik-warteg-nasi-sayur-ditambah-gorengan
Ilustrasi gorengan. Wacana pengurangan anggaran makan bergizi gratis dari Rp15.000 menjadi Rp7.500 per anak menjadi sorotan publik belakangan ini. Apakah uang Rp7.500 dapat digunakan untuk membeli seporsi makan bergizi bagi anak? (Sumber: freestockcenter on Freepik)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Deni Muliya

Pemilik warteg lain di Manggarai, Jakarta Selatan, Ria menyebut Rp7.500 sudah bisa dibelikan makanan yang cukup bergizi. Ria mengaku bahwa Rp7.500 sudah bisa dibelikan lauk telur.

"Kalau Rp 7.500 buat anak dapat telur, sama sayur sop atau bayam, sama nasi," kata Ria.

"Itu sudah ngepres harga segitu kalau pakai lauk telur," imbuhnya.

Ria mengaku tidak bisa menyediakan lauk ayam atau ikan dengan harga Rp7.500 per porsi.

Menurutnya, harga satu ekor ayam berukuran kecil saat ini paling murah Rp30.000.

Anggaran makan bergizi gratis ramai dibicarakan usai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa anggaran itu Rp7.500 per anak.

"Saya kira untuk daerah tertentu, 7.500 sudah sangat besar itu. Tapi untuk daerah tertentu memang mungkin kecil. Karena itu nanti pasti akan dilihat dari sisi tingkat kemahalan masing-masing daerah,” kata Muhadjir pada Kamis (18/7).

Tetapi, anggota  Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi, Hasan Nasbi menyebut hingga kini belum ada keputusan final terkait anggaran makan bergizi gratis.

Hasan pun membantah pernyataan Muhadjir soal anggaran Rp7.500 per anak. Ia menegaskan detail mengenai program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran masih dalam proses.

"Sampai hari ini satu-satunya yang sudah bisa kita ambil kesimpulan itu baru alokasi anggaran untuk makan bergizi gratis tahun 2025, yang sudah bisa jadi kesimpulan baru itu. Besarannya adalah Rp71 triliun untuk tahun 2025,” kata Hasan. 

Baca Juga: Pelajaran dari India: Makan Siang Gratis Tingkatkan Prestasi Siswa, tapi Luput Atasi Kekurangan Gizi




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x