Kompas TV nasional peristiwa

Ditjen HAM soal Siswa Tuli Diminta Copot ABD saat UTBK: Tak Senapas dengan Komitmen Penghormatan HAM

Kompas.tv - 23 Juni 2024, 19:35 WIB
ditjen-ham-soal-siswa-tuli-diminta-copot-abd-saat-utbk-tak-senapas-dengan-komitmen-penghormatan-ham
Ilustrasi alat bantu dengar (ABD). Ditjen HAM Kemenkumham merespons terkait kejadian seorang siswa penyandang tuli diminta untuk mencopot ABD saat mengaikuti UTBK pada 14 Mei 2024. (Sumber: ANTARA FOTO/Rahmad/aww.)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Tito Dirhantoro

Baca Juga: Siswa Tuli Diminta Lepas Alat Bantu dengar saat UTBK, Takut Dikira Joki

Selain itu, Dhahana menyebut, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terkait apa yang menimpa siswa tuli tersebut.

"Ini tentu menjadi perhatian kami untuk selanjutnya akan kami komunikasikan bersama Kemendikbudristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi), sehingga kejadian serupa tidak perlu terulang kembali," katanya dikutip dari Antara.

Adapun siswa penyandang tuli yang diminta melepas alat bantu dengar (ABD) selama tes UTBK bernama Naufal Athallah.

Pengalaman tersebut ia bagikan melalui cuitan di akun media sosial X atau Twitter, @naunathz pada Minggu (16/6/2024).

"Gw mau klarifikasi tentang masalah ordal pake alat ditelinga. Kemarin pas UTBK ada yang ngomongin gw, ngeliatin gw karna gw pake alat bantu dengar ya di telinga dan takutnya mereka mengira kalo gw penjoki UTBK padahal gw Tuna Rungu...," tulis Naufal dalam cuitannya.

Sementara itu, Naufal bercerita, kejadian tersebut terjadi saat dirinya hendak mengikuti tes UTBK di UI pada 14 Mei 2024.

Namun, sebelum ujian dimulai, panitia penyelenggara meminta agar Naufal melepas ABD yang dipakainya karena diduga khawatir akan adanya kecurangan

Meski berat hati, ia pun menuruti karena takut tidak diperbolehkan ikut ujian. Akibatnya, Naufal tidak dapat mendengar apapun terkait arahan panitia, serta kesulitan saat mengerjakan soal ujian karena kehilangan fokus karena ABD-nya dilepas. 

"Enggak dengar apa-apa, enggak dengar panitia bicara. Saya mulai fokus membaca gerakan bibir panitia, tapi saya agak bingung ia bicara apa," kata Naufal dikutip dari video Kompas Tv.

"Lalu saya mulai ujian, dari awal saya sudah semangat, tapi lama kelamaan semangat menurun, karena tidak menggunakan alat bantu dengar itu, kestabilan saya menurun."

Baca Juga: Komunitas Tuli Sorong Ajarkan Komunikasi Lewat Bahasa Isyarat



Sumber : Kompas TV/Antara



BERITA LAINNYA



Close Ads x