Kompas TV nasional peristiwa

Sambut Peluang Investasi China di Indonesia, IBA Fasilitasi Delegasi One Belt One Road

Kompas.tv - 22 Juni 2024, 03:00 WIB
sambut-peluang-investasi-china-di-indonesia-iba-fasilitasi-delegasi-one-belt-one-road
International Business Association (IBA) menyambut delegasi Southeast Asia One Belt One Road dari China yang mengadakan kunjungan di Indonesia, Selasa (16/6/2024) (Sumber: Istimewa)
Penulis : Dian Nita | Editor : Vyara Lestari

Pertemuan itu membahas investasi dalam sistem berkelanjutan dan energi hijau, serta upaya pemerintah mengembangkan hutan produksi yang mampu melindungi konservasi hutan yang berperan penting sebagai penyerap karbon.

Baca Juga: Alasan Gerindra Yakin Jokowi Masih Berpengaruh di Pilkada Serentak

Delegasi Southeast Asia One Belt One Road juga diterima Kementerian Investasi/BKPM.

Dalam audiensi tersebut, BKPM mempertemukan delegasi dengan pengusaha lokal, untuk memaparkan potensi investasi di Indonesia.

BKPM menegaskan komitmen untuk memfasilitasi investasi dan menyediakan lingkungan yang aman bagi investor.

Melanjutkan keterangannya, Shan Shan mengatakan, delegasi Southeast Asia One Belt One Road juga melakukan audiensi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) di Jakarta.

Tujuan audiensi tersebut yakni diskusi tentang upaya membuka jalur perdagangan yang lebih luas antara kedua negara, khususnya ke wilayah pedalaman China yang membutuhkan komoditi dari Indonesia.

Baca Juga: Ucapan Selamat Ulang Tahun, Prabowo Doakan Jokowi Sehat

Setelah bertemu dengan jajaran Kemendag, degelasi kemudian bertemu dengan jajaran dari Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), yang merupakan asosiasi pemerintah dengan jumlah anggota terbanyak, terdiri dari 416 kabupaten.

Ketua Umum IBA, Shan Shan menambahkan, IBA juga memfasilitasi pertemuan APKASI dengan Asosiasi Logistik Guangdong, yang merupakan salah satu asosiasi terbesar di China dengan jumlah anggota sebanyak 6.400 expertise, yang terdiri dari logistik, manufaktur, jasa, finance, pertanian, industri dan teknologi.


 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x