Alfons juga memperingatkan bahwa pengelolaan PDN tidak dapat disepelekan karena hal ini menyangkut kepentingan negara.
“Harusnya jangan 100 persen mengandalkan pada cloud, tetapi pada beberapa layanan kritikal juga perlu mengadopsi edge computing dengan database independen,” kata Alfons.
“Tetapi selalu sync yang dapat berjalan jika layanan cloud terganggu,” tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengonfirmasi, Pusat Data Nasional (PDN) sedang mengalami gangguan sejak Kamis (20/6/2024).
Akibat gangguan tersebut, sejumlah layanan publik pun turut terdampak, termasuk sistem imigrasi di bandara seluruh Indonesia.
Budi mengatakan, saat ini proses pemulihan pusat data tersebut sedang dilakukan secara bertahap, namun ia tidak bisa memastikan sampai kapan sistem ini pulih.
Budi hanya menyampaikan, pihaknya bakal bekerja semaksimal mungkin untuk memulihkan PDN Kominfo.
“Saya pastikan saat ini tim sedang bekerja secara optimal untuk mempercepat pemulihan,” ujarnya.
Pihak Kominfo hingga saat ini juga belum merilis penyebab TDN terganggu, apakah karena serangan ransomware atau faktor lainnya.
Baca Juga: Akibat Gangguan Sistem Pusat Data Nasional Kominfo, Layanan Imigrasi di Bandara Soetta "Down"
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.