Kompas TV nasional humaniora

Jelang Peringatan Harlah Pancasila, Kalangan Pakar Luncurkan Buku "Membangun Karakter Anak Bangsa"

Kompas.tv - 31 Mei 2024, 00:30 WIB
jelang-peringatan-harlah-pancasila-kalangan-pakar-luncurkan-buku-membangun-karakter-anak-bangsa
Ilustrasi. Logo Hari Lahir Pancasila 2024 (Sumber: harlahpancasila.bpip.go.id)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Gading Persada

"Tapi banyak juga yang melupakan hakekat dari kebebasan itu sendiri, terutama menyangkut rasa bertanggung jawab dan menghormati hak dari orang lain yang menjadi ajaran luhur para pendiri bangsa," ujar Agus dan team penulis.

Lebih lanjut dijelaskannya juga bahwa menyampaikan fenomena degradasi moral bukan hanya menyangkut budaya tapi seluruh aspek kehidupan baik politik, ekonomi, hukum serta sosial.

Menurutnya buku tersebut memuat ajakan segenap anak bangsa, di samping mengejar kemajuan dengan hal hal baru, tapi juga jangan melupakan etika luhur dan budaya bangsa sendiri, agar tercipta keselarasan di semua lini kehidupan. 

Diingatkan pula menjaga nilai-nilai luhur bangsa bukan hanya tanggungjawab pemerintah melainkan seluruh pihak. Baik kaum pendidik, agamawan, budayawan dan setiap insan sebagai warga negara. 

Ia berharap upaya membangun kembali karakter bangsa terus digalakkan agar bangsa ini kembali jati dirinya sesuai warisan leluhur dan para pendiri bangsa serta raja-raja nusantara yang agung di masa lalu.

Baca Juga: Suka dan Duka di Balik Buku '79 Kisah di Balik Liputan Istana Era Soeharto hingga Jokowi'

Dalam bukunya ditekankan juga hidup sejatinya bisa memberikan pencerahan kepada sesama sebagai lilin penerang kehidupan atau dalam filosofi jawa urip kuwi sejatine urup. 

Diharapkan semua pihak kembali membumi kepada Ibu Pertiwi dan tidak pernah lupa budaya dan adat istiadat sendiri sebagai bangsa timur.

Tentunya sesuai nilai luhur Pancasila bukan hanya berkedudukan sebagai Dasar Negara saja, akan tetapi juga sebagai falsafah dan pandangan hidup bangsa yang telah mulai dilupakan oleh generasi muda anak bangsa. 

Terakhir, Agus Widjajanto dan tim penulis dalam bukunya juga mengingatkan kembali atas falsafah kepemimpinan Jawa yang diaktualisasikan pada jaman modern saat ini. 

Falsafah yang dulu diterapkan oleh Raja Raja Agung Nusantara yang memang mempunyai jiwa kepemimpinan agung, jiwa dan wawasan hati yang luas, perilaku yang menjunjung tinggi etika, moral, nilai-nilai agama dan hukum yang disepakati bersama.

Baca Juga: Teks Doa Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 Beserta Link Download PDF, Ini Pedoman Pelaksanaannya

"Tiada gading yang tak retak, tapi setidaknya buku ini sebagai upaya mengembalikan  pemikiran terhadap sesama anak bangsa agar tidak melupakan jati dirinya sebagai bangsa yang berbudaya besar. Semoga bermanfaat!," tandas Agus Widjajanto dan tim penulis.


 



Sumber : Kompas TV, Gramedia.com



BERITA LAINNYA



Close Ads x