Kompas TV nasional peristiwa

Densus 88 Diduga Buntuti Jampidsus, Menkopolhukam: Jaksa Agung dan Kapolri Sudah Menghadap Presiden

Kompas.tv - 28 Mei 2024, 19:00 WIB
densus-88-diduga-buntuti-jampidsus-menkopolhukam-jaksa-agung-dan-kapolri-sudah-menghadap-presiden
Menkopolhukam Hadi Tjahjanto berbicara dengan wartawan di Jakarta, Selasa (28/5/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto menanggapi dugaan anggota Densus 88 Polri membuntuti Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.

Hadi mengatakan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menghadap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

“Kemarin juga saya melihat saat di acara SPBE, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, saya lihat berdua kelihatannya sudah menghadap Bapak Presiden, tapi yang dibicarakan saya tidak tahu, dari jauh saja,” kata dia kepada wartawan di Jakarta, Selasa (28/5/2024), dipantau dari YouTube Kompas TV.

Baca Juga: Ekslusif! Video Pemeriksaan Anggota Densus 88 yang Diduga Kuntit Jampidsus Kejaksaan Agung

“Mudah-mudahan ke depan ini semuanya bisa berjalan dengan baik, kita lihat nanti hasil pendalamannya.”

Hadi juga mengaku yakin permasalahan-permasalahan yang ada bisa diselesaikan dengan baik, terlebih selama ini Kapolri dan Jaksa Agung terlihat sering bersama.

“Saya yakinlah dengan melihat Pak Kapolri dan Pak Jaksa Agung ke sana-sini juga bersama, dengan saya juga iya, saya kira permasalahan-permasalahan bisa diselesaikan.”

Ia mengatakan kedua pimpinan institusi tersebut sampai sekarang masih terus menjalankan fungsinya masing-masing.

“Situasinya juga aman terkendali, komunikasi juga baik.”

“Dengan isu yang tadi disampaikan bahwa saat ini terus dilakukan pendalaman, penyelidikan, apa yang terjadi yang sebetulnya,” tambahnya.

Saat ini, lanjut Hadi, Jaksa Agung dan Kapolri terus menjaga muruah masing-masing dan tetap saling menguatkan, saling mengisi antara dua institusi. Sebab, kata dia, tugas sebagai criminal justice system tetap harus dikerjakan.

“Pendalaman ini terus kita lakukan, karena marwahnya ini sangat diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan kriminal.”

Baca Juga: Momen Kapolri dan Jaksa Agung Tampak Akrab di Tengah Isu Penguntitan Jampidsus Kejagung

“Saya pun sudah berbicara dengan kedua pimpinan ini dan tetap fokus pada pelaksanaan tugas sesuai tugasnya masing-masing,” tuturnya.

Jampidsus Dikuntit

Diberitakan sebelumnya, Jampidsus Febrie Adriansyah diduga dikuntit sejumlah anggota Densus 88 Polri di sebuah restoran di Jakarta Selatan pada Minggu, 19 Mei 2024.

Dilansir Kompas.id, dua orang yang mengetahui peristiwa itu bercerita bahwa kejadian itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB atau 21.00 WIB.

Aksi pengintaian kemudian diketahui oleh Polisi Militer yang telah ditugaskan mengawal Febrie semenjak Kejaksaan Agung (Kejagung) mengusut kasus korupsi timah senilai Rp271 triliun.

Dilansir Tribunnews.com, anggota Densus 88, Bripda IM, terciduk saat membuntuti Febrie. Ia menyamar sebagai karyawan perusahaan BUMN dengan inisial HRM.

Berdasarkan informasi yang diterima, IM saat itu tengah menjalankan misi "Sikat Jampidsus."

Aksi tersebut tidak dilakukan IM seorang diri. Ia diduga menjalankan misi tersebut bersama lima orang lainnya yang diduga dipimpin oleh seorang perwira menengah kepolisian.


 



Sumber : Kompas TV, Kompas.id, Tribunnews.com



BERITA LAINNYA



Close Ads x