Kompas TV nasional hukum

Kasus Petani di Subang Ditipu Rp598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan, Ini Penjelasan Polisi

Kompas.tv - 22 Mei 2024, 11:30 WIB
kasus-petani-di-subang-ditipu-rp598-juta-agar-anaknya-jadi-polwan-ini-penjelasan-polisi
Foto Arsip. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi buka suara terkait kasus penipuan terhadap petani di Subang, Jawa Barat, Carlim Sumarlin yang mengeluarkan uang sebesar Rp598 juta agar anak perempuannya menjadi polisi wanita (polwan). (Sumber: Wartakota / Ramadhan LQ)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Desy Afrianti

Baca Juga: Petani Kena Tipu Oknum Polisi, Setor Uang Pelicin Rp 598 Juta Demi Anaknya Masuk Polwan

"Kami transparan saja. Bapak Kapolri juga sudah berulang kali menekankan dalam setiap kesempatan soal profesionalisme dan selalu berpesan jangan sakiti hati masyarakat, kepercayaan masyarakat harus dijaga," ucapnya, dikutip dari Tribunnews.

Diberitakan sebelumnya, seorang petani di Subang, Jawa Barat, Carlim Sumarlin mengaku tergiur untuk memberi uang pelicin sebesar Rp598 juta agar anak perempuannya menjadi polisi wanita (polwan) setelah diiming-imingi bahwa Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) yang akan ‘membawa’ anaknya.

Carlim mengatakan, uang sebesar Rp598 juta yang ia serahkan merupakan hasil penjualan sawah dan kebunnya. Peristiwa itu menurut Carlim terjadi pada tahun 2016 lalu.  

Saat itu, kata dia, dirinya didatangi oleh Asep Sudirman, mantan anggota Polri yang merupakan tetangga kampungnya.

“Awalnya nolak saya, karena tidak punya uang, dia bilang ‘Sudah kebun jual saja, sawah jual aja, buat modalnya’, katanya begitu," kata Carlim dalam dialog Sapa Indonesia Pagi, Kompas TV, Selasa.

“Terus siapa yang bawanya? Wakapolri katanya begitu. Akhirnya saya terpancing dalam pembicaraan itu, saya jual kebun dan sawah. Akhirnya uangnya dipasrahkan sama Bu Heni sama Bu Yulia sama Pak Asep.” 

Carlim juga mengaku bahwa ada surat perjanjian antara dirinya dan orang-orang yang menjanjikan anaknya lulus menjadi polwan.


Meski telah menyerahkan uang sebesar ratusan juta rupiah, sang anak tidak juga lulus menjadi anggota Polri.

Bahkan menurutnya sang anak justru dipekerjakan sebagai asisten rumah tangga dan baby sitter di rumah Bripka YFN, yang saat itu bertugas di Polres Metro Jakarta Selatan.

Baca Juga: Alasan Petani di Subang Serahkan Uang Pelicin Rp598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan, Ada Wakapolri



Sumber : Kompas TV/Tribunnews.



BERITA LAINNYA



Close Ads x