JAKARTA, KOMPAS.TV – Pihak Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kompak memastikan ketua umum mereka, yakni Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri, akan bertemu.
Politikus Partai Gerindra, Andre Rosiade menegaskan, keduanya insyaallah akan bertemu, hanya saja belum bisa dipastikan waktu pertemuannya.
“Seperti yang disampaikan oleh Pak Muzani, Sekjen Partai Gerindra, bahwa Pak Prabowo dan Bu Mega tentu insyaallah akan bertemu,” tuturnya dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Sabtu (11/5/2024).
“Tinggal soal momen dan waktunya kapan, tentu Pak Prabowo dan Bu Mega yang lebih memahami pasnya.”
Baca Juga: Tanggapan Ketum Golkar Airlangga soal Prabowo Sebut Jangan Ganggu Jika Tak Mau Kerja Sama
Pihaknya, kata Andre, menghormati sejumlah agenda internal dari PDIP yang akan diselesaikan, termasuk rencana pelaksanaan rakernas.
“Tentu kita menunggu dulu proses yang berjalan di internal PDI Perjuangan. Nanti pada saat yang tepat setelah rakernas insyaallah tentu akan ada pertemuan-pertemuan.”
“Indonesia ini negara besar, seluruh pimpinannya semua negarawan, apalagi Pak Prabowo dan Bu Mega punya hubungan yang sangat baik dan harmonis, keluarga Pak Prabowo juga dekat dengan keluarga Bu Mega, tinggal tunggu sajalah waktu momentum yang pas,” bebernya.
Saat ditnya mengenai dugaan adanya deadlock atau kebuntuan yang menyebabkan keduanya tidak bisa bertemu, Andre dengan tegas mengatakan tidak ada deadlock.
“Nggak ada deadlock, komunikasi sangat baik. Kerja sama kami di parlemen juga sangat baik. Kerja sama di parlemen itu bisa berjalan dengan baik tentu menujukkan hubungan yang sangat baik.”
“Tidak mungkin PDI Perjuangan duduk bersama dengan Gerindra melaksanakna agenda-agenda kenegaraan dan pemerintahan serta kerja sama di legislatif bisa berjalan dengan lancar kalau hubungannya tidak baik,” tambahnya.
Senada dengan Andre, politikus PDIP Deddy Sitorus yang juga menjadi narasumber dalam dialog itu memastikan pertemuan antara kedua tokoh itu akan terjadi.
“Kalau soal pertemuan, saya sepakat dengan Andre, pada waktunya itu akan terjadi, karena tidak ada barrier (halangan) psikologis, politis, atau barrier-barrier lain yang menghalangi atau membuat tidak mungkin Bu Mega bertemu dengan Pak Prabowo.”
“Tapi soal kapan waktunya, tentu masing-masing punya hitungan sendiri,” tambahnya.
Misalnya, kata Deddy, pihaknya selama beberapa waktu ini baru menyelesaikan urusan di MK, dan tim pemenangan pilpres juga baru dibubarkan.
“Nanti tanggal 24 sampai 26 kita mengadakan rakernas, jadi terus kita berputar. Kita punya kesibukan tersendiri dalam konteks kepartaian juga kebangsaan.”
“Kalau sekadar pertemuan pribadi antara Pak Prabowo dan Ibu Mega, saya kira itu anytime bisa dilakukan, tapi tentu kan orang berharap pertemuan itu ada dalam konteks politik, pemerintahan,” jelasnya.
Ia juga menyebut bahwa hingga hari ini di internal PDI Perjuangan belum pernah sekali pun membahas masalah itu.
Baca Juga: Hadiri Rakernas PAN, Prabowo: Oposisi Jangan Ganggu
“Jadi kan tidak bisa ujug-ujug juga ini.”
“Saya kira nanti pada saatnya, apakah pascarakernas, atau sebelum Oktober, atau setelah Oktober, kami pastikan PDI Perjuangan akan berjuang bersama pemerintah mana pun, tetapi memang posisinya yang bisa jadi, dan itu belum diputuskan juga,” bebernya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.