JAKARTA, KOMPAS.TV- Garuda Indonesia mulai menerbangkan calon jemaah haji ke Tanah Suci pada Minggu (12/5/2024). Penerbangan pertama mengangkut calon jemaah haji asal Jakarta, yang disusul dengan embarkasi Solo, Medan, Banjarmasin, Lombok, Makassar, dan Padang.
Untuk mengoptimalkan seluruh rangkaian pelaksanaan penerbangan haji tersebut, Garuda Indonesia mengoperasikan 14 pesawat berbadan lebar. Termasuk armada B777-300ER dan A330 yang dimiliki oleh maskapai penerbangan plat merah tersebut.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pihaknya secara berkesinambungan terus memaksimalkan kesiapan operasional jelang pelaksanaan penerbangan haji perdana.
Mulai dari aspek layanan, operasional, hingga tata kelola safety penerbangan.
Baca Juga: Suhu di Arab Saudi Bisa 40 Derajat, Simak Tips Mencegah Heat Stroke saat Berhaji
"Operasional penerbangan haji tahun ini merupakan salah satu momen penting Garuda Indonesia Group, atas kepercayaan yang kembali diberikan oleh pemerintah melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI," kata Irfan dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.tv, Rabu (8/5/2024).
"Tahun ini merupakan tahun ke-69 sejak Garuda Indonesia mengoperasikan penerbangan haji untuk pertama kalinya pada tahun 1955," tambahnya.
Beberapa persiapan Garuda Indonesia dalam melayani penerbangan haji adalah dengan melaksanakan Aircraft Health Program. Yaitu penyehatan pesawat melalui beragam prosedur perawatan secara menyeluruh dan berlapis pada armada yang akan melayani penerbangan haji.
Program ini sendiri telah berlangsung secara intensif sejak bulan Maret lalu yang dibarengi dengan persiapan secara umum sejak awal tahun 2024 lalu.
Garuda Indonesia melalui GMF AeroAsia juga telah melaksanakan berbagai persiapan teknis lainnya.
Baca Juga: Kemenag Rilis Penempatan Hotel Calon Jemaah Haji di Makkah dan Madinah
Seperti Material/Spare Readiness, Station and Manpower Readiness, serta GACA (General Authority of Civil Aviation) Certification yang merupakan proses mandatory untuk mendaftarkan pesawat-pesawat penerbangan haji ke Otoritas Kerajaan Arab Saudi.
"Selain itu, dalam aspek pelayanan penumpang, Garuda Indonesia juga menyiapkan sajian makanan dalam inflight service berupa hot meals sedikitnya sebanyak 2 kali dan snack sebanyak 1 kali," ungkap Irfan.
Ia menyebut pihaknya berimprovisasi dengan sajian hidangan khas dari masing-masing daerah embarkasi.
Berkaca pada pelaksanaan penerbangan Haji tahun sebelumnya, lanjut Irfan, lebih dari 20% dari total seluruh jemaah yang diantar oleh Garuda Indonesia merupakan kategori lanjut usia (lansia).
Sehingga pada tahun ini, Garuda Indonesia juga fokus pada pemenuhan kebutuhan pendukung pelayanan lansia dalam perjalanan udara maupun darat untuk dari dan menuju asrama.
Baca Juga: Cara Cek Jadwal Keberangkatan Haji Secara Online Pakai Nomor Porsi
Misalnya dengan penyediaan selimut dan emergency equipment, optimalisasi boarding management hingga penyiapan 30 kursi roda di setiap embarkasi.
Kemudian, Garuda Indonesia menambah jumlah petugas darat hingga 10% dari jumlah petugas pada tahun sebelumnya.
"Kesiapan operasional haji kali ini juga ditunjang melalui armada tambahan untuk memastikan layanan operasional khususnya terkait dengan ketepatan waktu penerbangan dapat terjaga secara maksimal," ucapnya.
Pada musim Haji 1445H/ 2024 ini, Garuda Indonesia akan mengangkut 109,072 calon jemaah yang akan terbagi ke dalam 292 kelompok terbang (kloter) dan diberangkatkan dari 9 embarkasi. Yaitu Banda Aceh, Medan, Padang, Jakarta-Pondok Gede, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.
Para calon jemaah haji ini nantinya akan diberangkatkan secara bertahap menuju Tanah Suci mulai 12 Mei hingga 10 Juni 2024, dengan keberangkatan menuju Madinah pada 12 – 23 Mei 2024 dan keberangkatan menuju Jeddah pada 24 Mei – 10 Juni 2024.
Selanjutnya, fase pemulangan jemaah akan dimulai pada tanggal 22 Juni sampai dengan 21 Juli 2024.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.