CILEGON, KOMPAS.TV – Pemudik mengeluhkan sistem antrean kendaraan di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, karena mengaku harus menghabiskan waktu hingga lima jam untuk dapat naik ke atas kapal.
Hal itu dilaporkan jurnalis Kompas TV, Valentina Sitorus, yang berada di Pelabuhan Merak, Senin (8/4/2024) malam.
Dari pantauannya di lokasi, sejumlah mobil seharusnya sudah menuju ke ‘kolam penampungan’ yang paling dekat dengan kapal yang akan mengangkut mereka.
Namun mereka belum bisa menuju tempat penampungan dan tertahan di lokasi tersebut. Penyebabnya karena sejumlah pengemudi meninggalkan mobil di area parkir pelabuhan eksekutif lantaran terlalu lama menunggu.
Baca Juga: Terekam Kamera! Detik-Detik Kecelakaan Maut di Tol Jakarta-Cikampek KM 58
Saat petugas membuka pembatas antrean dan mempersilakan mobil masuk ke area penampungan, sejumlah pengemudi belum ada di mobil.
Dijelaskan, di area pelabuhan tersebut ada tiga tempat penampungan sebelum para pemudik beserta kendaraannya bisa masuk ke dalam kapal.
Lokasi penampungan pertama terletak paling dekat dengan gate masuk dermaga eksekutif.
Setelah 'kolam penampungan' lengang, mereka baru diperkenankan menuju ke kolam kedua. Di situlah proses check-in penumpang dilakukan melalui one gate system.
Ketika mereka sudah diperbolehkan berjalan, mereka harus menunggu lagi di kolam ketiga yang ada di Dermaga 6, sambil menunggu kapal melakukan bongkar muat penumpang.
Menurut pantauan Kompas TV di lokasi, antrean di dermaga reguler sudah terurai setelah ada kebijakan tiba, bongkar, berangkat atau TBB, yang diberlakukan bagi kapal jalur Merak-Bakauheni.
Dengan kebijakan itu, kapal yang tiba di Bakauheni hanya menurunkan penumpang tanpa menaikkan penumpang. Hal itu diharapkan akan mempercepat proses penurunan penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Merak.
Setelah menurunkan penumpang, kapal akan langsung beranjak ke Pelabuhan Merak untuk menjemput penumpang.
Sedangkan di dermaga eksekutif, masih ada kapal yang menurunkan muatan berupa truk dan mobil.
Berdasarkan pantauan Kompas TV, kondisi di dermaga reguler berbeda dengan di dermaga eksekutif. Proses bongkar muat di dermaga reguler pun menjadi lebih cepat.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut pihaknya terus memastikan agar empat matra, yakni transportasi darat, laut, udara dan kereta api dapat berjalan dengan baik saat periode mudik Lebaran 2024.
"Kalau di kereta api sudah berjalan baik, karena ini memang perjalanan yang terencana, tiket sudah diperoleh oleh masyarakat, jadi tidak terjadi penumpukan,” tuturnya.
“Sepanjang mudik Lebaran ini total ada 4,2 juta penumpang dengan kereta api. Sampai hari ini, penjualan tiket mudik itu masih 98 persen, jadi masih ada 2 persen lagi," jelas Menhub.
Pada transportasi laut, Menhub telah menugaskan kapal-kapal negara untuk bersiaga serta ada tambahan bantuan dari kapal Pelni.
Baca Juga: Lonjakan Penumpang di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu
Mengenai penumpukan di Pelabuhan Merak, ia menyebut terjadi akibat ketidaktaatan pemudik.
Di antaranya, pemudik yang tidak memiliki tiket atau yang waktu keberangkatannya masih jauh hari tetapi sudah datang ke pelabuhan.
Menhub mengingatkan agar masyarakat tidak membeli tiket di tempat dan menaati jadwal keberangkatan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.