Baca Juga: Grab Indonesia Berikan THR Lebaran kepada Ojol, Bentuknya Insentif, Cair Hari 1-2 Idulfitri
Usai memastikan pelat nomor sama dengan yang ada di aplikasi, korban pun kemudian masuk ke dalam mobil yang ia pesan.
Namun, tiba-tiba mobil yang dikendarai sopir Grab itu melaju ke arah tol. Padahal, rumah korban bisa dituju tanpa perlu lewat jalan tol. Sopir Grab itu kemudian mengaku hanya mengikuti peta aplikasi.
Kemudian terduga pelaku tiba-tiba mengaku merasa sesak napas dan meminta Cindy Pangestu gantian mengemudikan mobil dengan korban.
"Gue tentu aja menolak bilang enggak bisa pak. Menepi dulu aja kalau emang sesak pak," ucapnya di akun Instagramnya @cndypngestu seperti dikutip pada Kamis.
Tidak lama kemudian, terduga pelaku meminta korban mentransfer sejumlah uang hingga ratusan juta ke rekening yang disodorkan terduga pelaku.
Karena sudah melihat gelagat yang tidak baik, korban akhirnya memberanikan diri membuka pintu mobil dan loncat ke luar. Namun, kondisi jalanan tol yang sepi, tak ada yang menolongnya.
Baca Juga: Mitra Driver-nya Diduga Lecehkan Penumpang WNA Brazil, Grab Beri Data dan Kesaksian ke Polisi
"Dia (pelaku) turun kejar gue dan ketangkap karena memang gue berhenti buat teriak minta tolong. Saat itu, gue berontak yang malah diseret sama dia. Abis itu gue dilempar masuk ke mobil. Dia paksa gue transfer Rp100 juta," ujar korban.
Korban menangis dan mengatakan tak punya uang seperti yang diminta. Lantas ia diancam dibuang di kali kalau tidak mentransfer. Korban pun sempat dibekap hingga akhirnya ia mendapat kesempatan untuk kabur.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.