JAKARTA, KOMPAS.TV - TNI Angkatan Udara (AU) menyiapkan unit pesawat baru C-130 J Super Hercules mengangkut bantuan kemanusiaan masyarakat Indonesia untuk Palestina.
Pemberangkatan bantuan kemanusiaan ini masih menunggu jadwal dari Kementerian Luar Negeri RI.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Nugraha Gumilar menyampaikan, pihaknya dalam kondisi siap menjalankan misi kemanusiaan ke Palestina.
Selain menyiapkan satu unit C-130 J Super Hercules, TNI Angkatan Udara juga menyiapkan 10 prajurit untuk diberangkatkan.
Bantuan kemanusiaan dari Indonesia sedianya akan diangkut dari Jakarta ke Yordania.
Dari Yordania, bantuan ini diterbangkan ke wilayah udara Jalur Gaza dan diterjunkan menggunakan parasut.
Rencananya, Indonesia akan mengirim bantuan payung udara orang (PUO) dan payung udara barang (PUB) berjumlah 900 paket.
Misi penerjunan bantuan ini direncankan berlangsung selama 10 hari dan melibatkan 27 personel TNI AU.
Baca Juga: Kelaparan di Palestina: 12 Orang Tewas saat Berusaha Ambil Bantuan Pangan yang Jatuh ke Laut
Asisten Operasi (As Ops) Panglima TNI Mayor Jenderal Gabriel Lema dilaporkan telah memeriksa kesiapan pasukan saat apel di apron Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (26/3/2024).
Pasukan ini akan dipimpin Komandan Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma Kolonel Pnb Noto Casnoto.
Dalam apel tersebut, Asops Panglima TNI meninjau kesiapan pasukan bersama beberapa pejabat TNI.
Di antaranya Kepala Staf Komando Operasi Udara Nasional (Kaskoopsudnas) Marsekal Muda Donald Kasenda dan Panglima Komando Operasi Udara (Pangkoopsud) I Marsekal Muda Muhammad Nurdin.
Rencana menerjunkan bantuan dengan parasut ke Palestina telah dijajaki setidaknya sejak awal Maret 2024.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo meninjau Pangkalan Udara TNI AU Iswahjudi di Magetan, Jawa Timur dan melihat demonstrasi kemampuan TNI AU menerjunkan logistik dari ketinggian ke titik sasaran di landasan pacu lanud.
Dalam demonstrasi itu, TNI AU unjuk kemampuan alutsistanya, antara lain enam pesawat angkut C-130 Super Hercules dari Skadron Udara 31, Skadron Udara 32, dan Skadron Udara 33, kemudian satu pesawat CN 295 dengan nomor ekor A-2902 dari Skadron Udara 2, dan dua pesawat Cassa dari Skadron Udara 4 masing-masing dengan nomor ekor A-2116 dan A-2117.
Kemudian, ada juga pesawat Cassa 212 dari TNI Angkatan Laut dan helikopter MI-17 dan Bell 412 dari TNI Angkatan Darat.
Beberapa minggu setelah demonstrasi, TNI AU menggelar latihan pendahuluan penerjunan barang di Lanud Suryadarma, Subang pada 18 Maret 2024.
Latihan ini melibatkan pesawat angkut terbaru TNI AU C-130 J Super Hercules dari Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma dan pesawat-pesawat dari Skadron Udara 32 Lanud Abdulrachman Saleh.
Baca Juga: Spanyol, Irlandia, Slovenia, dan Malta Sepakat Akui Negara Palestina Merdeka
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.