JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyiapkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) saat arus mudik Lebaran 2024, guna mencegah banjir.
Mengingat, berdasarkan prediksi BMKG sejumlah wilayah di Indonesia masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas lebat hingga ringan saat masa mudik Lebara 2024.
"Kami siapkan teknologi modifikasi cuaca (TMC)," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Senin (25/3/2024), seperti yang dilaporkan Jurnalis Kompas TV.
Meski demikian, Dwikorita tetap mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca melalui aplikasi Info BMKG dan InaRISK dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB),
Melalui aplikasi tersebut, masyarakat dapat melakukan pemetaan wilayah yang rawan.
"Namun yang lebih penting, terus monitor agat dapat merencanakan menghindari zona-zona yang rawan," ujarnya.
Dikutip dari laman BMKG, secara umum kondisi cuaca selama pekan mudik dibagi dalam tiga fase periodik.
Masing-masing, periode sepekan sebelum Lebaran yakni pada tanggal 3-9 April 2024 dimana BMKG memprediksi wilayah Indonesia berpotensi mengalami hujan dalam kategori ringan - sedang.
Kemudian periode kedua, sepekan saat Lebaran 2024 yaitu pada tanggal 10-16 April 2024 yang diprediksi kondisi cuaca di Indonesia secara umum cerah - cerah berawan
Sedangkan periode ketiga, atau sepekan setelah Lebaran yaitu pada tanggal 17-23, BMKG memprediksi Indonesia bagian utara dan tengah berpotensi mengalami hujan dengan kategori ringan - sedang.
Baca Juga: BMKG: 9 Wilayah Ini Berstatus Siaga dan Waspada Cuaca Ekstrem, Banjir hingga Tanah Longsor
Polri Siapkan Jalur Alternatif saat Mudik Lebaran 2024
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan pihaknya menyiapkan jalur alternatif saat arus mudik Lebaran 2024.
Adapun pemetaan ini berdasarkan adanya temuan 116 titik banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi beberapa waktu ini.
“Ada 116 yang terdeteksi dan kami siapkan 112 titik alternatif,” kata Sigit usai rapat koordinasi lintas sektor kesiapan Operasi Ketupat 2024 di Jakarta, Senin.
Menurut penjelasannya, jalur alternatif ini disiapkan karena berdasarkan perkiraan BMKG, cuaca pada saat arus mudik kemungkinan masih terjadi hujan dengan intensitas lebat hingga ringan.
“Kami akan sosialisasikan terlebih dahulu hingga masyarakat bisa menyadari titik-titik yang terendam banjir,” ucpanya, dikutip dari Antara.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Perhubungan atau Kemenhub memprediksi ada 193 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik-balik di hari Lebaran 2024.
Sementara puncak arus mudik diperkirakan terjadi mulai tanggal 5 sampai 8 April, dan arus balik dari tanggal 13 sampai 16 April.
Baca Juga: Jalur Arteri Diprediksi Lebih Lowong dibanding Tol Saat Mudik, Bisa jadi Jalur Alternatif
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.