Kompas TV nasional hukum

Tanggapi Permohonan Diskualifikasi Gibran di Pilpres, Yusril: Mereka Berhadapan dengan MK Sendiri

Kompas.tv - 25 Maret 2024, 07:50 WIB
tanggapi-permohonan-diskualifikasi-gibran-di-pilpres-yusril-mereka-berhadapan-dengan-mk-sendiri
Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra, Senin (15/1/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV – Permohonan diskualifikasi untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang diajukan kubu capres-cawapres nomor urut 1 dan 3 sebenarnya membuat pemohon berhadapan dengan Mahkamah Konstitusi (MK) sendiri.

Pendapat itu disampaikan oleh Wakil Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra.

Menurutnya, permintaan kubu pasangan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo untuk mendiskualifikasi Prabowo-Gibran adalah suatu keanehan.

Sebab, kedua pihak tersebut baru meminta Prabowo-Gibran didiskualifikasi setelah Pilpres 2024 selesai.

Baca Juga: MK Pastikan Tidak Libatkan Anwar Usman di Sidang Sengketa Pemilu 2024

"Kalau Pak Gibran yang maju didasarkan atas putusan MK dan minta MK mendiskualifikasi, maka kedua pemohon sebenarnya tidak berhadapan dengan termohon KPU dan kami sebagai pihak terkait,” kata Yusril, Minggu (24/3/2024).

“Mereka berhadapan dengan MK sendiri. Nanti kita akan lihat bagaimana MK menyikapi permohonan ini," tambahnya, dikutip Kompas.com.

Yusril mengingatkan,  pendaftaran Gibran sebagai cawapres Prabowo sudah lama selesai. Seharusnya, lanjut dia, jika ada paslon lain yang keberatan, mereka membawa persoalan itu ke Bawaslu sebelum tahapan Pilres 2024 berlanjut.

"Dan kalau tidak puas, bisa bawa lagi ke PT TUN (Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara). Ini adalah sengketa proses yang bersifat administratif yang harus dibedakan dengan sengketa hasil pilpres.”

“Tetapi seingat saya, kedua pemohon tidak melakukan hal itu," tambah Yusril.




Sumber : kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x