Siklon tropis Neville teridentifikasi berlokasi sekitar 1.130 kilometer selatan Cilacap, Jawa Tengah. Keberadaan siklon ini menambah daftar panjang aktivitas siklon tropis di sekitar Indonesia, yang terus bertambah dalam beberapa waktu terakhir.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto membagikan beberapa faktor utama yang memicu terbentuknya bibit siklon tropis dan siklon tropis itu sendiri.
Baca Juga: Gempa M 5,1 Guncang Karatung Sulut, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Salah satu faktor penting adalah suhu permukaan laut yang minimal mencapai 26,5 derajat Celsius dengan kedalaman hingga 60 meter.
Kondisi atmosfer yang tidak stabil juga turut berperan, memungkinkan terbentuknya awan kumulonimbus yang merupakan awan guntur dan menjadi indikator wilayah konvektif yang kuat.
Baca Juga: Penting untuk Warga DIY! Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi, BMKG: Selama 3 Hari ke Depan
"Awan-awan ini yang merupakan awan-awan guntur dan merupakan penanda wilayah konvektif kuat adalah penting dalam perkembangan siklon tropis," jelas Guswanto.
Faktor lain yang mendukung terbentuknya siklon antara lain adalah kelembapan atmosfer di ketinggian sekitar 5 kilometer, keberadaan gangguan atmosfer di permukaan Bumi yang berupa angin berpusar, serta kondisi angin yang relatif stabil tanpa perubahan besar yang dapat mengganggu perkembangan badai.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.