Hal serupa juga dilakukan dalam berbagai kesempatan. Ari menjelaskan, Presiden selalu menekankan agar Paspampres dan aparat pengamanan wilayah bertindak humanis.
"Presiden juga meminta agar aspirasi yang disampaikan masyarakat segera direspons dan ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya, untuk dicarikan solusi yang konkret," ujar Ari.
Baca Juga: Penjelasan Paspampres soal Spanduk yang Dibentangkan Emak-emak Dirampas Saat Kunjungan Jokowi
Ucapan belasungkawa juga disampaikan Asintel Paspampres Kolonel Kav Herman Taryaman atas meninggalnya Marhan Harahap.
Herman dalam keterangan tertulisnya menegaskan, tidak ada campur tangan Paspampres yang menghalangi Marhan menuju halaman masjid.
Herman meluruskan, dalam video yang beredar di media sosial, yang menghalangi almarhum untuk menuju Mesjid Agung Rantau Prapat, Labuhanatu adalah seorang petugas perempuan. Sementara, saat itu, Paspampres yang bertugas melakukan penjagaan adalah prajurit Paspampres laki-laki.
"Apa yang sudah terberitakan saat ini melalui media sosial bahwa yang menghalangi Bapak Marhan Harahap untuk melaksanakan salat di Mesjid Agung Rantau Prapat Labuhanbatu itu anggota Paspampres adalah tidak benar," ujar Herman.
Baca Juga: Kumpulan Aksi Erlin Suastini, Wanita Berani Terobos Jokowi yang ‘Kebal’ Paspampres
Herman menyatakan Paspamres turut prihatin dan berduka atas kejadian tersebut. Ia menyebut peristiwa itu menjadi pelajaran berharga, agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa-masa mendatang di daerah lain.
"Kami turut berbelasungkawa atas meninggalnya almarhum Bapak Marhan Harahap. Tidak benar adanya almarhum meninggal dunia disebabkan karena saat menuju mesjid Agung Rantau Prapat Labuhanbatu dihalang-halangi anggota Paspampres," tutup Herman.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.