JAKARTA, KOMPAS.TV - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan mudik Lebaran 2024 dengan sepeda motor.
Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Aan Suhanan menyebut, meski tak ada larangan mudik mengenakan sepeda motor, namun ia mengingatkan angka kecelakaan sepeda motor tergolong tinggi.
Imbauan tersebut disampaikan Aan usai Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Persiapan Pengaturan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Jakarta, pada Selasa (5/3/2024).
"Untuk sepeda motor itu kami tidak melarang, artinya tidak melarang, tetapi mengimbau," kata Aan.
Menurut penjelasannya, sepeda motor mendominasi sebagai kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas.
"Melihat angka kecelakaan lalu lintas yang ada, sekitar 73 persen sepeda motor itu menjadi korban atau terlibat kecelakaan lalu lintas," ujarnya.
Untuk mengakomodasi masyarakat yang hendak mudik dan tidak menggunakan sepeda motor, pemerintah melalui berbagai kementerian/lembaga, beserta swasta akan menggelar mudik gratis.
"Itu salah satu upaya untuk mengurangi masyarakat kita yang akan mudik menggunakan sepeda motor," tegasnya.
Tak hanya itu, ia berujar, Kementerian Perhubungan nantinya juga akan menyediakan program angkutan kendaraan bagi masyarakat yang ingin pulang kampung.
Baca Juga: Deretan Mudik Gratis Lebaran 2024 dari BUMN: Ada PLN, Perum Bulog dan Jasa Raharja
Namun demikian, Aan mengatakan, apabila masih ada masyarakat yang terpaksa menggunakan sepeda motor saat mudik, maka harus memperhatikan kondisi kendaraan dan kondisi fisiknya.
"Pastikan sepeda motor itu sehat. Yang kedua, manusianya juga sehat. Yang ketiga, perlengkapan helm, kemudian sepatu dan jaket," jelasnya, dikutip dari Antara.
Aan juga meminta pemudik sepeda motor untuk tidak berboncengan lebih dari satu orang, serta tidak membawa barang yang berlebihan.
Hal tersebut dapat sangat berbahaya dan berpotensial untuk terjadinya kecelakaan.
Sebagai informasi, Menurut Korlantas Polri, jumlah pemudik di seluruh Indonesia pada Lebaran 2024 diperkirakan akan naik menjadi 136,7 juta orang.
Adapun pada Lebaran 2023, total warga yang mudik mencapai 123 juta.
Aan Suhana menjelaskan, kenaikan jumlah pemudik dikarenakan animo masyarakat yang tinggi.
Kenaikan jumlah pemudik diprediksi mencapai 5 hingga 6 persen.
"Kalau tahun lalu ada 123 juta lebih masyarakat Indonesia yang melakukan mudik balik dan berwisata selama libur Idulfitri, kalau ditambah 5 persen, 6 persen, itu ada di angka 136 juta, 136,7 juta tepatnya," ujarnya dalam rapat koordinasi Arus Mudik 2024 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2024).
Baca Juga: Jumlah Pemudik Lebaran 2024 Diprediksi Naik 6 Persen, Korlantas Polri Sebut Jalan Tol Bisa Stagnan
Sumber : Kompas TV/Antara.
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.