JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M Romahurmuziy menyebut dirinya mendengar adanya operasi pemenangan PSI (Partai Solidaritas Indonesia) sejak sebelum pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Sejak sebelum Pemilu, saya mendengar ada operasi pemenangan PSI yang dilakukan oleh aparat. Dengan menarget kepada penyelenggara pemilu daerah agar PSI memperoleh 50rb suara di tiap kab/kota di Jawa, dan 20rb suara di tiap kab/kota di luar Jawa,” kata Romy, panggilan akrab dari Romahurmuziy, melalui keterangan tertulisnya, Senin (4/2/2024).
“Ini dilakukan dengan menggunakan dan membiayai jejaring ormas kepemudaan tertentu yang pernah dipimpin salah seorang menteri, untuk mobilisasi suara PSI coblos gambar,” tambahnya.
Hal itu, lanjut Romy, didengarnya dari salah satu aktivisnya yang diberikan pembiayaan langsung oleh aparat sebelum pemilu.
Namun, rencana itu, kata Romy, sepertinya tidak berjalan mulus, sehingga perolehan berdasarkan Quick Count (QC) jauh di bawah harapan lolos PT.
Baca Juga: Suara PSI Tiba-Tiba Melonjak, Grace Natalie: Kenapa yang Disorot hanya PSI?
“Akurasi QC menurut pimpinan lembaga-lembaga survey senior adalah plus-minus 1%, sehingga untuk lolos PT 4% dibutuhkan setidaknya angka QC > 3%,” tuturnya.
Artinya, kata Romy, jika sebuah partai mendapat perolehan suara QC 3%, dalam riil count dia dapat dibenarkan jika mendapat 4%, atau bisa juga sebaliknya bisa dibenarkan jika hanya mendapat 2%.
Sedangkan angka di seluruh lembaga survei, QC PSI tertinggi < 2,95%.
Menurut Romy, pihaknya juga mendapatkan informasi adanya upaya meloloskan PSI dengan dua modus.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.