"Dan juga ada satu lagi yang kita dapat dari sini. Saya tanya anak-anak, uang jajan itu Rp10.000-Rp15.000. Itu dipakai untuk berangkat sekolah, untuk membeli makanan, dan untuk membeli makanan seperti donat dan lain-lain yang secara gizi kurang pas. Dan mereka spending-nya lebih sedikit dari dana yang diberikan orang tua untuk makan," kata dia.
"Sehingga demikian, program ini menjadi tepat karena gizinya semua dan kalorinya bermacam-macam," tutur Airlangga.
Saat menghadiri simulasi makan siang gratis tersebut, Airlangga didampingi Penjabat (Pj) Bupati Tangerang Andi Ony.
Dalam simulasi ini, menu-menu yang disajikan kepada para siswa dan siswi yakni nasi ayam, nasi semur telur, gado-gado, dan siomay serta buah-buahan yang diklaim sudah memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayuran, dan buah.
Seperti yang diketahui, program makan siang dan susu gratis merupakan program unggulan dari pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum mengumumkan pemenang Pilpres 2024, program tersebut sudah dibahas dalam persiapan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
Airlangga mengatakan anggaran untuk program makan siang gratis sekitar Rp15.000 per anak. Jumlah itu belum termasuk anggaran untuk program susu gratis.
"Per anak kira-kira Rp15.000," kata Airlangga kepada wartawan usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (26/2/2024).
Besaran biaya makan siang gratis itu akan berlaku sama di seluruh Indonesia. Namun, wilayah mana saja yang akan didahulukan mendapat makan siang dan susu gratis bagi anak-anak, belum diputuskan.
Baca Juga: Benny Soal Makan Siang Gratis Dibahas di Istana: Janji Prabowo-Gibran, Anehnya yang Bayar Jokowi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.