JAKARTA, KOMPAS.TV - Eks Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yudi Purnomo Harahap, meminta Polda Metro Jaya untuk segera menangkap dan menahan mantan Ketua KPK Firli Bahuri.
Permintaan itu disampaikan menyusul kembali absennya Firli dalam pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) pada Senin (26/2/2024).
“Meminta agar Polda Metro Jaya tegas dengan segera melakukan pencarian terhadap Firli, menangkapnya dan menahannya,” kata Yudi, dalam keterangannya, Rabu (28/2).
Pasalnya, menurutnya, ketidakhadiran Firli dalam pemeriksaan Senin lalu tidak disertai alasan yang patut, mengingat dia sudah bukan ketua KPK.
Menurut Yudi, meskipun Polda Metro Jaya akan kembali memanggil Firli, seharusnya tidak ada lagi toleransi untuk eks ketua KPK tersebut.
Pasalnya, ketidakhadiran Firli menghambat penyidik dalam penyelesaian perkara.
“Ketidakhadiran Firli menghambat penyidik dalam penyelesaian berkas perkara yang ditunggu oleh masyarakat kapan Firli akan disidangkan secara terbuka di Pengadilan Tipikor,” tegasnya, dikutip dari Kompas.com.
Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, Filri Bahuri sejatinya diperiksa penyidik gabungan Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap SYL pada Senin (26/2).
Pada Senin pagi, kuasa hukum Firli, Ian Iskandar, menyebut kliennya telah berada di Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan.
"Sudah (datang di Bareskrim Polri). (Sedang) diperiksa," kata Ian, Senin.
Baca Juga: Bantah Kuasa Hukum, Bareskrim Sebut Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Kasus Pemerasan Hari Ini
Namun pernyataan Ian tersebut dibantah oleh Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bareskrim Polri Kombes Arief Adiharsa. Ia menyebut Firli tidak menghadiri pemeriksaan.
"(Firli Bahuri) enggak hadir," kata Arief, dalam pesan singkat, Senin.
Firli Ajukan Penundaan Pemeriksaan
Ian kemudian mengakui kliennya tidak menghadiri pemeriksaan pada Senin. Ia kemudian menyebut telah mengajukan permohonan penundaan pemeriksaan.
"Betul hari Senin tanggal 26 Februari kemarin ada panggilan dari penyidik Polda tapi kita sudah buat surat permohonan penundaan untuk dijadwalkan ulang ke penyidik," kata Ian, Rabu (28/2).
Ian juga mengaku masih intens melakukan komunikasi dengan Firli.
Ini merupakan kedua kalinya Firli tidak menghadiri jadwal pemeriksaan. Sebelumnya ia juga absen dalam pemeriksaan pada 6 Februari 2024.
Adapun pemeriksaan terhadap Firli bertujuan meminta keterangan dalam rangka memenuhi petunjuk hasil koordinasi dengan jaksa penuntut umum (JPU) pada Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta.
Sebagaimana diketahui, berkas perkara Firli dikembalikan oleh Kejati DKI Jakarta pada Jumat, 2 Februari karena dinilai belum lengkap.
Baca Juga: Firli Bahuri Disebut Hilang Kontak, Pengacara Bantah: Saya Komunikasi Setiap Hari dengan Beliau
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.