JAKARTA, KOMPAS.TV – Partai Demokrat tidak pernah berpikir untuk menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi, melainkan bagian dari Koalisi Indonesia Maju pimpinan Prabowo Subianto.
Penjelasan itu disampaikan oleh Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng dalam dialog Kompas Petang di KompasTV, Kamis (22/2/2024).
Menurutnya pihak Partai Demokrat juga baru tahu bahwa Jokowi menawari ketua umunya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi menteri.
“Kami sendiri baru tahu tiba-tiba diberikan tawaran untuk menjadi menteri Mas AHY nya, kami nggak berpikir untuk menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Pak Jokowi,” ucapnya.
Baca Juga: Gibran Bakal Bertemu Prabowo, Enggan Beri Tahu Lokasi Pertemuan
“Kami adalah bagian dari Koalisi Indonesia Maju pimpinan Pak Prabwo Subianto, jadi dalam konteks pemerintahan 2024 sampai 2029.”
Oleh sebab itu, lanjut Mallarangeng, pihaknya berpikir akan mauk dalam pemerintahan pada periode 2024-2029.
“Jadi pikiran kami kalau kami masuk dalam pemerintahan dalam konteks 2024-2029, tapi tiba-tiba ada tawaran dari Pak Presiden Jokowi, dan mungkin karena membutuhkan dukungan dari Partai Demokrat, dan bagi kami kalau ada panggilan negara ya tentu saja kami sambut dengan baik.”
“Tapi sebelum itu juga Mas AHY bertemu dengan Pak Prabowo, dan kemudian pada saat itu berkonsultai dengan Pak Prabowo, Pak Prabowo mendorong untuk masuk dalam pemerintahan Pak Jokowi,” bebernya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.