Kompas TV nasional rumah pemilu

Duduk Perkara Saksi Paslon 02 Dianiaya: Berawal Prabowo-Gibran Kalah, usai Hitung Ulang Jadi Menang

Kompas.tv - 22 Februari 2024, 08:44 WIB
duduk-perkara-saksi-paslon-02-dianiaya-berawal-prabowo-gibran-kalah-usai-hitung-ulang-jadi-menang
Pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tiba di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024) malam. (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Deni Muliya

TAPANULI TENGAH, KOMPAS.TV - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan saksi dari pihaknya bernama James Nahampun dianiaya di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara pada Selasa (20/2/2024) kemarin.

Korban James dianiaya oleh pihak yang tidak terima dengan hasil penghitungan suara ulang.

Sebab, pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran yang awalnya kalah menjadi menang berkat hitung ulang.

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman mengatakan, James dianiaya saat mengikuti penghitungan suara ulang di Kantor Camat Sirandorung.

Baca Juga: Jimly: Wacana Hak Angket Cuma Gertakan, Kalau Tak Mau Ucapkan Selamat Jangan Manas-Manasin

Akibat penganiayaan tersebut, kata Habiburokhman, James mengalami luka serius di bagian wajah saat menghadiri perhitungan suara ulang.

"Sesuai dengan keputusan KPU Kabupaten Tapanuli Tengah, dilakukan penghitungan suara ulang di Desa Muaraore untuk TPS 2, 3, dan 4 di Kecamatan Sirandorung sekitar pukul 16.00 WIB," kata Habiburokhman dikutip dari Kompas.com pada Rabu (21/2/2024).

"Pada saat penghitungan suara ulang di Muara Ore, bahwa ketika penghitungan perolehan suara untuk Presiden, saksi kami atas nama James Nahampun dianiaya, dipukul hingga mengalami luka cukup parah,” imbuhnya.

Habiburokhman menjelaskan, saat ini korban James telah dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.

Adapun pelaku penganiayaan terhadap James, kata dia, telah diamankan personel Polres Tapanuli Tengah. 

Baca Juga: AHY Bantah Jabatan Mentri ATR Hadiah buat Demokrat karena Dukung Prabowo-Gibran

Habiburokhman memaparkan duduk perkara James dipukuli berawal karena ada kesalahan penghitungan dalam rekap suara di Kecamatan Sirandorung.

Alhasil, dilakukan penghitungan suara ulang. Prabowo-Gibran pun dinyatakan menang setelah suara dihitung ulang.

"Jadi penghitungan begitu ada miss, ada yang beda, semua mengajukan penghitungan ulang. Buka kotak,” ujar Habiburokhman.

“Nah itu dia. Buka kotak. Setelah dihitung ulang, Prabowo-Gibran yang menang. Ngamuk lah si pelaku ini digebukin saksi kita. Pokoknya (pelaku) dari perwakilan sebelah,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid membocorkan, awalnya pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang menang di lokasi kejadian.

Namun, Nusron enggan menyebut secara terang siapa pelaku yang menganiaya James.

Baca Juga: AHY Blakblakan Ditawari Menteri oleh Prabowo, Tahap Awal Sekarang Gabung di Kabinet Indonesia Maju

"Dari calon tertentu lah. Tapi saya kasih bocoran sedikit. Yang semula ditulis menang itu 01 awalnya,” kata Nusron.

“Setelah dihitung ulang kemudian 01 menjadi hanya 37, 02 (suaranya) 102, dan 03 (suaranya) 12. Batal 65. Semula ditulis di rekap itu yang menang 01,” katanya.

Selain James, relawan Prabowo-Gibran di Tapanuli Tengah, Sumut, bernama Edianto Simatupang disebut juga menjadi korban pengeroyokan sekelompok orang pada 14 Februari 2024 di TPS 03, Kelurahan Padang Masiang, Tapteng, Sumut.

Edianto Simatupang disebut mengalami luka parah di bagian mata sebelah kiri dan sejumlah memar di sekujur tubuhnya.

Akibat penganiayaan tersebut, Edianto Simatupang hingga harus mendapat perawatan intensif di RSUD Pandan.

Baca Juga: Gibran Tanggapi Rencana Penggunaan Hak Angket: Kami Tampung sebagai Bahan Evaluasi




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x