JAKARTA, KOMPAS.TV - Komposisi menteri di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka beredar di media sosial.
Ada sejumlah nama yang masuk, di antaranya Presiden ke-6 RI yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi masuk dalam jajaran dewan pertimbangan presiden.
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengisi Kepala Staf Presiden, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menko Polhukam.
Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani Menteri Luar Negeri, dr Terawan Menkes dan Badan Gizi.
Ridwan Kamil Menteri PUPR, Grace Natalie Menteri Muda Sosial, Kesejahteraan Perempuan dan Anak, Yusril Ihza Mahendra Menteri Hukum dan HAM, dan Sjafrie Sjamsoeddin Menteri Pertahanan.
Baca Juga: Nama AHY Masuk Kabinet Indonesia Maju Gantikan Posisi Hadi Tjahjanto, Ini Kata Istana
Wakil Ketua Koordinator Strategis TKN Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani menilai munculnya nama-nama menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran hanya sebatas spekulasi.
Ia menegaskan saat ini baik TKN maupun Capres Prabowo dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka masih menunggu rekapitulasi suara di KPU.
Setelah KPU mengumumkan siapa pemenang Pilpres 2024, maka di saat itu Prabowo dan Gibran akan memikirkan hal lain, termasuk komposisi menteri dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran 2024-2029.
"Apa yang beredar di berbagai macam pemberitaan dan media sosial tentang nama dan jabatan menteri itu saya pastikan itu adalah spekulatif," ujar Muzani di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Selasa (20/2/2024) malam, dikutip dari Breaking News KompasTV.
Lebih lanjut Muzani mengakui saat ini Prabowo sudah membicarakan pelaksanaan program yang digagas memimpin Indonesia 2024-2029 dengan partai koalisi dan tokoh-tokoh yang ada di partai koalisi.
Baca Juga: Gerindra Buka Suara Tanggapi Beredarnya Daftar Kabinet Menteri Prabowo-Gibran
Namun untuk membicarakan siapa yang nanti masuk ke dalam kabinet, hal tersebut tidak masuk pembahasan lantaran TKN, Prabowo berserta Gibran masih menunggu hasil perhitungan KPU.
"Pak Prabowo dan Mas Gibran masih menunggu keputusan real count dari KPU yang merupakan lembaga yang memiliki kewenangan untuk menetapkan Capres dan Cawapres pemenang Pemilu. Setelah itu Pak Prabowo baru memikirkan yang lain-lain," ujar Muzani.
Adapun data KPU terkait surat suara yang masuk pukul 21.00 WIB, Selasa (20/2/2024), sebesar 73,09 persen.
Capres dan Cawpares nomor urut 2, sudah memperoleh 58,72 persen suara. Capres dan Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 24.26 persen.
Kemudia Capres dan Cawpares nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md memperoleh 17,02 persen. Dari hasil tersebut diprediksi Prabowo-Gibran akan memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran.
Baca Juga: Presiden Rusia Putin, Dubes China, PM Inggris Beri Selamat ke Prabowo
Adapun nama-nama yang masuk kabinet Prabowo-Gibran tidak terlepas dari pendukung. Ada juga nama menteri di Kabinet Indonesia Maju yang kembali masuk.
Dikutip dari Kompas.com, jajaran dewan pertimbangan presiden, ada nama dan wajah Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang terpampang.
Lalu, terlihat Nusron Wahid mengisi Kepala Staf Presiden, Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian, Erick Thohir Menko Energi, Investasi, dan Lingkungan Hidup, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menko Polhukam.
Tidak hanya itu, ada pula nama-nama seperti Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, Rosan Roeslani Menteri Luar Negeri, Dr Terawan Menkes dan Badan Gizi.
Ridwan Kamil Menteri PUPR, Grace Natalie Menteri Muda Sosial, Kesejahteraan Perempuan dan Anak, Yusril Ihza Mahendra Menteri Hukum dan HAM, dan Sjafrie Sjamsoeddin Menteri Pertahanan.
Baca Juga: NasDem Tegaskan Masih Bersama Anies: Pak Surya Paloh Sangat Paham Etika, Tidak Akan Langgar Komitmen
Selain mereka, masih ada puluhan nama lain di dalam struktur kabinet yang beredar tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.