"Namun, saya bilang, sorry saya pilih Pak Ganjar. Nggak mungkin dong saya jelasin Nawacita kepada nenek itu yang umurnya sudah 82 tahun, apalagi (dia keturunan) Tionghoa," ucap Ahok.
Lalu, Ahok menyampaikan kepada nenek itu secara sederhana bahwa Presiden Jokowi sudah bekerja menjadi presiden selama 10 tahun.
Sehingga, kata Ahok, program kerja Nawacita yang diusung Jokowi sejak Pilpres 2014 itu perlu dilanjutkan lagi oleh yang memang memulai itu, yakni pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan atau PDIP.
Namun, nenek itu tetap menganggap bahwa Gibran yang merupakan anak sulung Jokowi sekaligus wali kota Surakarta juga bagus bekerja.
"Saya tanya, memang Gibran bisa kerja? Dia (calon) wakil presiden mana bisa ngurusin Nawacita sih? Inikan yang berkuasa nanti Prabowo kalau terpilih,” ucap Ahok.
Baca Juga: TPN Ganjar-Mahfud Jelaskan Konteks Pernyataan Ahok: Pak Jokowi Bisa Kerja karena Didukung Partai
“Ya, saya bilang, apa Pak Jokowi bisa kerja? Maksudnya, kalau Pak Jokowi sudah nggak jadi presiden, memangnya dia bisa kerjain program Nawacita? Nah, inilah saya bilang tadi, konteksnya dipotong.”
Ahok pun mengaku bahwa dirinya masih waras karenanya tidak mungkin menyerang Jokowi secara personal.
"Saya tidak bego-bego amatlah jika menyerang seperti itu. Masa saya bilang Jokowi tidak bisa kerja gitu di depan umum," ujar Ahok.
Baca Juga: TKN Beberkan Jokowi Effect yang Untungkan Ahok, Jabatan Gubernur DKI hingga Usai Jadi Narapidana
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.