Setelah aspek kesehatan beres, capres nomor urut 3 itu menekankan pentingnya wajib belajar 12 tahun dan menawarkan programnya, satu keluarga miskin satu sarjana.
"Maka, Bapak/Ibu, 1.000 kehidupan hari pertama (untuk mengatasi stunting) penting untuk anak kita. Maka, kalau ada yang punya bayi tolong disusui dengan ASI eksklusif,” kata Ganjar.
"Saya ditanya, 'Pak Ganjar setuju enggak dengan makan gratis?' Untuk apa? Kalau untuk stunting, salah! Telat. Pemahaman ini yang tidak didapat, Bapak/Ibu,” lanjutnya.
Ucapan Ganjar tersebut merujuk perdebatannya dengan Prabowo Subianto dalam debat Pilpres 2024 kelima pada Minggu (4/2) lalu.
Ganjar sempat berdebat dengan Prabowo mengenai program makan gratis dan kaitannya dengan stunting.
Dalam kesempatan itu, Prabowo bertanya kepada Ganjar apakah setuju dengan program makan siang gratis demi mengatasi stunting.
“Saya ingin bertanya, apakah Bapak setuju dengan gagasan saya untuk memberi makan bergizi untuk seluruh anak-anak Indonesia untuk mengatasi masalah stunting dan menghilangkan kemiskinan ekstrem dan juga mengurangi angka kematian ibu saat melahirkan?” kata Prabowo, Minggu (4/2).
“Kalau Bapak ngasih gizi kepada ibu hamil, nah itu baru setuju saya, Pak. Kalau sudah lahir dan tumbuh, mungkin itu bukan stunting, itu gizi buruk. Kalau gizi buruk, Bapak mau memperbaiki boleh,” jawab Ganjar.
Setelah Ganjar menjawab tidak karena sudah terlambat, ketua umum Partai Gerindra itu meralat bahwa program makan gratisnya juga menyasar ibu hamil.
“Sebetulnya yang saya sampaikan ya persis itu. Jadi program saya, kita beri makan ibu yang sedang hamil. Kita beri bantuan gizi ibu yang sedang hamil karena dia mengandung 9 bulan. Tapi memang stunting itu karena kurang gizi, Pak Ganjar,” kata Prabowo.
Baca Juga: Pimpinan Komisi X DPR Sebut Kritik Guru Besar ke Jokowi karena Pemerintah Usik Prinsip Negara
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.