JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DR. Dr. Mohammad Adib Khumaidi, Sp.OT, mengingatkan agar jangan terlalu banyak membuka Fakultas Kedokteran di Indonesia.
Hal itu disampaikan Adib Khumaidi menanggapi debat kelima Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang dilaksanakan di Jakarta, Minggu (4/2/2024) malam kemarin.
Menurutnya, sangat berlebihan jika ada 300 Fakultas kedokteran.
“Sangat berlebihan. Jadi 300 Fakultas Kedokteran sangat berlebihan.”
“Yang menjadi masalah dalam pendidikan kedokteran saat ini adalah biaya pendidikan kedokteran yang masih mahal. Siapa yang bisa mengintervensi terkait biaya? Negara,” tambahnya.
Selain itu, lanjut dia, jika membuka 300 Fakultas Kedokteran, maka akan dihasilkan dokter umum, sedangkan yang dibutuhkan oleh Indonesia adalah dokter spesialis.
“Kalau membuka 300 Fakultas Kedokteran itu yang akan dicetak adalah dokter umum, tapi yang dibutuhkan adalah dokter spesialis.”
“Yang harus kita tingkatkan adalah pembukaan prodi (program studi) dokter spesialis sesuai kebutuhan masing-masing wilayah,” tegasnya.
Dalam penjelasannya, Adib Khumaidi menjelaskan bahwa dari 92 Fakultas Kedokteran yang ada di Indonesia, dalam setahun mereka dapat mencetak 12 ribu dokter baru.
Lalu berapa biaya masuk sekolah kedokteran?
1. Universitas Surabaya (Ubaya)
Calon mahasiswa yang berada di Surabaya dan sekitarnya, bisa memilih Jurusan Kedokteran Ubaya untuk melanjutkan pendidikan.
Biaya kuliah di Ubaya terdiri dari Uang Sumbangan Pendidikan (USP) dan Uang Penyelenggaraan Pendidikan (UPP).
Berikut tabel USP dan UPP tahun akademik 2023/2024 untuk Fakultas Kedokteran di Ubaya.
USP Fakultas Kedokteran Ubaya - Penerimaan melalui jalur khusus Kedokteran
UPP Fakultas Kedokteran - Penerimaan melalui jalur khusus Kedokteran
Baca Juga: Mahfud MD Sebut Ketua KPU Harus Diberhentikan Jika Kembali Melakukan Pelanggaran
2. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)
Berikut biaya kuliah Jurusan Kedokteran UMY 2023 apabila mahasiswa berkuliah selama delapan semester.
Biaya di atas sudah termasuk Dana Pengembangan Pendidikan (DPP), Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), dan biaya Praktikum.
3. Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta
UAD termasuk PTS yang memiliki Jurusan Kedokteran. Kampus ini menerapkan biaya Uang Gedung (DPPT), SPP per semester dengan beban 18 sks, registrasi, Pembinaan Mahasiswa (Jas Almamater, Tes TOEFL), asuransi pertahun, tabungan, KKN, dan biaya praktikum.
Biaya Uang Gedung (DPPT) dibayarkan dari semester I sampai VI. Biaya uang Gedung (DPPT) naik Rp 250.000 di gelombang 2, dan Rp500.000 di gelombang 3.
Dilansir dari laman UAD, mahasiswa yang kuliah dalam 8 semester dan menempuh 144 SKS, maka biaya yang dikeluarkan setiap semester adalah sebagai berikut:
4. Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta
Bagi siswa yang ingin kuliah di S1 Kedokteran UKDW Yogyakarta tentu ingin tahu berapa biaya kuliah yang diperlukan.
Dilansir dari laman resmi UKDW Yogyakarta, Selasa berikut biaya S1 Kedokteran di UKDW Yogyakarta tahun ajaran 2023/2024:
1. Dana Pengembangan Fasilitas Pendidikan (DPFP): Rp270.000.000
2. Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) terdiri dari dua yakni:
Selain itu ada biaya lain-lain program Sarjana S1 tahun 2023/2024, yakni:
5. Universitas Trisakti
Berikut rincian biaya kuliah Jurusan Kedokteran di Universitas Trisakti:
Sumbangan Pendidikan:
Biaya Penyelenggaraan Pendidikan
6. Universitas Muhammadiyah Surakarta
Berikut biaya kuliah Fakultas Kedokteran Jurusan S1 Kedokteran di UMS:
Baca Juga: Saat Ganjar Sampaikan Permintaan Maaf ke Capres-Cawapres Lain
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.