Butet menganalogikan pihak yang selalu mengikuti Ganjar atau ngintil seperti kambing. Menurutnya, kambing seharusnya tidak ikut kampanye.
Butet juga menyampaikan sebuah pantun yang menyinggung Jokowi dan sikap Jokowi di Pilpres 2024.
Orasi dan pantun Butet menjadi masalah dan dilaporkan relawan Projo, Sedulur Jokowi, relawan Arus Bawah Jokowi, sejumlah sukarelawan pendukung Presiden Jokowi ke kepolisian.
Sukarelawan pendukung Presiden Jokowi menganggap oprasi Butet mengandung ujaran kebencian dan penghinaan terhadap Presiden.
Berikut pantun Butet Kartaredjasa yang dibacakan saat berorasi di acara "Panggung Rakyat Ganjar-Mahfud"
Ada kucing nggondol iwak bawal, aku marah tak lempar sandal
Jokowi maunya revolusi mental, tapi gagal terjungkal-jungkal
Baca Juga: Istana Buka Suara soal Pantun Butet yang Dinilai Hina Jokowi
Kucingnya kabur kakinya pincang, ingin terbang tak bisa melayang
Ngakali survei supaya menang, pun jika menang karena main curang
Satu-satu aku sayang ibu, dua-dua aku sayang ayah
Untunglah jokower merasa ketipu, penampilannya lugu ternyata licik ngakali mahkamah
Wong edan gondal gandul tanpo cawat, bagi mereka, tuanku adalah konglomerat
Totkaca tulangnya besi, ototnya kawat, bagi Ganjar Mahfud, tuanku adalah rakyat
Di sini, ning Kulon Progo, makanan tradisional geblek namanya, ning Bantul namanya geplak.
Seharusnya kita hormati yang memimpin negara Tapi maaf kita muak karena dia memihak.
Di sini keselamatan negara dijaga Megawati, di sana sembako wira wiri dibagi Jokowi.
Di sini kita konsisten berdemokrasi, di sana mereka ramai-ramai mengkhianati konstitusi.
Kulon Progo bangga punya bandara, melengkapi Jogja yang istimewa.
Kita semua berkumpul di sini diikat tali jiwa, terutama Ganjar Mahfud gelorakan Revolusi Cinta.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.