“Saya orang Solo, saya tahu benar bagaimana situasi dan kondisi jalan yang disampaikan Bapak Presiden, kontur tanahnya dan segala macam itu memang tidak mudah, begitu,” tambahnya.
Dalam dialog itu, Joko juga menegaskan, berbagai jadwal kegiatan Jokowi sudah direncanakan sejak jauh hari, termasuk di Jawa Tengah.
“Misalnya agenda yang dihadiri oleh Bapak Presiden di Wonosobo, apel santri dan pelajar emas 2045, itu tidak bisa acara yang dpersiapkan hanya hitungan hari, itu butuh waktu berminggu-minggu.”
“Kenapa saya sampaikan ini, ini salah satu contoh bahwa agenda dan schedule Bapak Presiden itu, apalagi dengan urutan agenda yang begitu padat, begitu banyak agenda-agendanya, itu adalah betul-betul agenda yang dipersiapkan dan terjadwal, dan tidak bisa asal sekadar melaksakan,” bebernya.
Jika kemudian ada kegiatan yang bersamaan dengan kandidat capres atau cawapres, lanjut Joko, itu tergantung framing yang diberikan.
“Artinya dalam hal ini bahwa ada misalnya bersamaan, itu kan tergantung framing teman-teman mau memframing seperti apa, kalau teman-teman sesuai dengan kepentingannya.”
Baca Juga: Alasan Ganjar Usulkan Mahfud MD Mundur dari Menko Polhukam
Sebab, kata dia, apa pun yang dilakukan oleh presiden akan dibaca dengan kacamata politis serta kepentingan maing-masing pihak.
“Nanti kalau Bapak Presiden jadwalnya bersamaan dengan pasangan tertentu dibilang mengikuti pasangan itu. Nanti misalnya bapak Presiden bersamaan dengan yang ini, dibilang mendukung yang ini.”
“Pasti apa pun yang dilakukan oleh Bapak Presiden hari ini pasti akan dilihat selalu dalam kacamata politis dan kepentingannya masing-masing,” tegasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.