Baca Juga: Korban Tewas Tertimpa Tembok SPBU di Tebet Jaksel Satu Keluarga: Ayah, Ibu, dan Anak
Sementara itu, warga bernama Amry (41) selaku salah satu anak S dan T sekaligus kakak D mengatakan, tembok SPBU itu sudah rawan roboh sejak lama.
Sebab, kata dia, posisinya sudah miring. Warga setempat pun telah melayangkan teguran kepada pihak SPBU.
"Ada retak-retak juga, tapi dari pihak SPBU diam saja. Enggak ada penanganan. Sudah banyak warga yang komplain," ucap Amry di lokasi, Minggu.
Nahas, Amry kehilangan tiga anggota keluarganya. Keponakannya pun luka-luka.
Sebelumnya, seorang ayah, ibu, dan anak perempuan tewas di tempat akibat insiden tersebut.
Mereka diketahui sering berdagang di jalan tersebut. Saat peristiwa terjadi, kebetulan mereka sedang tidak berdagang, tetapi sedang duduk-duduk di sana.
Baca Juga: Tembok SPBU di Tebet Jakarta Selatan Roboh, 3 Orang Tewas
Pengamatan di lokasi kejadian, tembok yang roboh memiliki panjang sekitar 50 meter. Tingginya sekitar tiga meter.
Tembok itu roboh bukan ke arah SPBU, melainkan ke arah luar, yakni ke jalanan permukiman.
Tembok diketahui berbahan bata merah dan semen. Terdapat tulang besi di beberapa bagian dan tampak patah.
Ketiga jenazah sudah dibawa ke RSCM pukul 14.26 WIB, sementara korban yang selamat telah lebih dulu dibawa ke RSUD Tebet.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.