Buya Syakur juga pernah diangkat sebagai Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Kairo.
Pada 1977, Syakur menyelesaikan pendidikan Ilmu Al-Qur’an di Libya. Pada tahun 1979, ia menyelesaikan pendidikan sastra Arab.
Pada tahun 1981, ia menyeselesaikan pendidikan magisternya dalam bidang sastra linguistik di Tunisia. Setelah itu, ia sempat diangkat sebagai staf ahli di Kedutaan Besar Tunisia.
Bahkan, sebelum kembali ke tanah air, Buya Syakur juga sempat menempuh pendidikan di London. Kemudian pada tahun 1991, Syakur kembali ke Indonesia.
Sejak saat itu, ia fokus untuk berdakwah di kampung halamannya, di Indramayu. Ia kemudian mendirikan Yayasan Pondok Pesantren Cadangpinggan pada tahun 2000 dan pondok pesantrennya pada tahun 2006.
Pengajiannya kerap diikuti masyarakat lintas kalangan, baik secara tatap muka langsung di pesantren asuhannya, maupun secara online di kanal YouTube-nya.
Baca Juga: Kabar Duka, Lo Siauw Ging Meninggal Dunia, sang Dokter Dermawan Asal Solo
Sumber : Kompas TV/NU Online/Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.