JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim Nasional (Timnas) Pemenangan pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) berencana melaporkan penurunan tayangan iklan videotron Anies di wilayah Jakarta dan Bekasi ke Bawaslu RI.
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja memastikan akan memproses penurunan videotron itu jika Timnas Amin benar-benar melaporkan peristiwa tersebut.
Menurut Bagja, ada beberapa hal yang perlu dilihat dari penurunan videotron tersebut.
Pertama soal izin dari pemerintah daerah setempat. Kemudian soal batasan yang diberikan.
Menurut Bagja, pemerintah daerah harus bisa memberikan kesempatan yang sama kepada para perserta Pemilu dan Pilpres untuk berkampanye media yang ada.
"Harusnya Pemda bersikap netral kepada peserta Pemilu, diberikan kesempatan yang sama kepada seluruh peserta Pemilu. Kalau sudah sewa lalu dibatasi, itu jadi persoalan juga," ujar Bagja di Kantor KPU, Selasa (16/1/2024).
Baca Juga: Warga Sorong Minta Program Jokowi Dilanjutkan, Anies: Program yang Baik akan Dilanjutkan
Rahmad menambahkan, pihaknya akan memanggil Pemda Bekasi dan DKI Jakarta untuk mengetahui perizinan dan alasan videotron tersebut diturunkan.
Selain Pemda, Bawaslu juga akan meminta pihak lain untuk meminta penjelasan mengenai videotron Anies tersebut.
"Kalau Pemda Bekasi kan itu Pemda sendiri, kalau DKI beda juga. Nanti dilihat apakah perizinannya, pihak ketiganya, bukan hanya Pemda loh. Kalau ada laporan pasti kita proses, lanjut atau tidak pasti kita sampaikan," ujar Bagja.
Sebelumnya, iklan videotron Anies dibuat oleh relawan Aniesbubble. Videotron tersebut dipasang para pendukung di depan Grand metropolitan Bekasi, Jawa Barat.
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan sempat terharu setelah melihat videotron tersebut.
Baca Juga: Ekspresi Anies Ditunjukkan Iklan Videotron Aniesbubble dengan Gaya Khas KPop
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun mengucapkan terima kasih kepada para penggemar dan pendukung pasangan Anies-Muhaimin yang sudah membuat terobosan iklan menggunakan media videotron.
Namun, sayangnya iklan videotron yang menampakkan dirinya tersebut terpaksa harus take down atau diturunkan.
Padahal, penanyangan iklan videotron tersebut belum genap sehari. Hal tersebut diketahui dari unggahan Olppaemi Project di akun X @olpproject.
Ollpaemi Project mengabarkan bahwa videotron Anies Baswedan yang dijadwalkan tayang selama seminggu atau mulai dari 15 Januari hingga 21 Januari 2024 harus diturunkan.
Sayangnya, kami harus mengabarkan bahwa LED ads yang telah dijadwalkan tayang selama seminggu (15-21 Januari 2024) di Bekasi dan Jakarta tidak dapat lanjut tayang di lokasi tersebut karena suatu hal di luar kuasa kami," tulis Ollpaemi Project.
Baca Juga: Timnas AMIN Somasi KPU Imbas Anies Dihina saat Debat Capres Kedua
Ollpaemi Project menyebut, pihaknya saat ini sedang mengupayakan solusi terbaik dengan pihak-pihak terkait mengenai permasalahan ini.
Papan reklame modern tersebut didesain khusus oleh Anies bubble @aniesbubble yang berkolaborasi dengan olpproject @olpproject.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.