Kompas TV nasional rumah pemilu

Mengingat Kembali Pernyataan Gus Yahya soal Pengurus NU yang Jadi Timses Capres

Kompas.tv - 16 Januari 2024, 11:40 WIB
mengingat-kembali-pernyataan-gus-yahya-soal-pengurus-nu-yang-jadi-timses-capres
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Yahya Cholil Staquf ditemui di PWNU Jawa Timur, Surabaya, Senin (15/1/2024) (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

KOMPAS.TV - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya menanggapi pernyataan pihak yang meragukan "ke-NU-an" Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Menurut Gus Yahya, pihak yang meragukan ke-NU-an Khofifah tidak pernah menjadi pengurus ormas terbesar di Indonesia tersebut.

"Yang meragukan ke-NU-annya Bu Khofifah tidak pernah menjadi pengurus NU, kan celaka," kata Gus Yahya saat berada di kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur di Surabaya, Senin (15/1/2024).

Baca Juga: Ketua Umum PBNU Gus Yahya: Yang Meragukan ke-NU-an Khofifah Tidak Pernah Jadi Pengurus NU

Pernyataan Gus Yahya tersebut disampaikan setelah calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyebut bahwa orang berideologi NU pasti akan mendukung pasangan Anies-Muhaimin.

Pernyataan Cak Imin, sapaan akrabnya, disampaikan saat bertemu dengan peternak di Blitar, Jawa Timur, Kamis (11/1) lalu.

"Orang yang punya idelologi NU pasti istiqomah ke AMIN. Saya meragukan ke-NU-annya kalau tidak pilih AMIN," kata Cak Imin waktu itu.

Sementara, Khofifah Indar Parawansa yang juga merupakan Ketua Umum PP Muslimat NU, mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon (paslon) presiden-wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Khofifah pun menanggapi santai soal pernyataan Cak Imin yang meragukan "ke-NU-an" orang yang tidak pilih paslon nomor urut 1.

“Ha-ha-ha, jadi saya bilang begini, saya ini Ketua Umum PP Muslimat NU, saya rasa kalau misalnya ada mereka yang berafiliasi dengan partai maka itu partai," kata Khofifah di Makassar, Minggu (14/1).

"Partai itu partai, NU ya NU. Jadi kalau saya Ketua Umum PP Muslimat NU lalu kemudian ada yang meragukan ke-NU-an saya, harus dibalik, jadi yang meragukan yang mana?” lanjutnya.

Pengurus NU Harus Mundur Jika Jadi Timses

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV/Kompas.com




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x