JAKARTA, KOMPAS.TV – M Iqbal selaku juru bicara Tim Nasional (Timnas) Calon Presiden-Wakil Presiden (Capres-Cawapres) RI nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menilai kedewasaan penting untuk menjadi negarawan.
Pernyataan itu disampaikan dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Rabu (10/1/2024) menanggapi pernyataan Andre Rosiade, jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Capres-Cawapres RI nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dalam dialog tersebut, sebelumnya Andre menyebut bahwa Anies manyampaikan hal bohong dalam debat ketiga pilpres, dan menyebutnya seperti Malin Kundang.
“Memang Andre ini cocok banget, persis seperti Pak Prabowo. Emosional, egois, arogan, nggak ngasih orang ngomong,” kata Iqbal.
Baca Juga: Respons Umpatan Prabowo, Muhaimin: Biar Rakyat yang Menilai
“Anda harus belajar jadi negarawan. Orang kalau negarawan itu habis debat sudah, selesai, salaman, cipika-cipiki, karena memang nggak sesuai dengan tagline-nya, menuduh orang pengkhianat,” lanjutnya.
Iqbal kemudian menjelaskan pentingnya kenegarawanan dalam berpoltik, termasuk di dalamnya kedewasaan.
“Memang dalam politik, memang kenegarawanan itu penting, kedewasaan.”
“Kalau takut dengan ombak, jangan berumah di tepi pantai. Kalau takut dengan debat, jangan ikut maju sebagai calon, karena dalam politik itu memang harus ada yang namanya uji kapabilitas, uji kinerja, uji pengalaman,” bebernya.
Menurut Iqbal, pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan Anies dalam debat merupakan sesuatu yang wajar karena Prabowo telah menjabat sebagai Menteri Pertahanan selama empat tahun.
“Wajar saja orang mempertanyakan, karena dia Menteri Pertahanan incumbent (petahana, red), bukan calon yang akan melakukan sesuatu, dia sudah bekerja hampir lima tahun,” tuturnya.
“Jadi kami melihat bahwa tidak ada yang rahasia. Pak Prabowo sampai sekarang tidak membantah kalau ada kroninya yang ada di dalam PT-PT yang disebutkan, tidak dibantah, berarti iya dong.”
Seharusnya, lanjut Iqbal, jika memang pernyataan Anies tersebut salah, Prabowo membantahnya, tetapi hal itu tidak dilakukan oleh Prabowo.
“Harusnya dibantah dong, tidak ada itu kroni saya di PT ini PT itu, tapi nggak dibantah.”
“Sebenarnya yang harus dijelaskan itu adalah sesuatu yang dasar saja, berarti tidak detail, tidak memahami, karena sistem anggaran kita, apa yang disampaikan di debat kemarin di-searching aja ada kok, di Google ada kok, di website Kementerian Pertahanan,” urainya.
Pihaknya, lanjut Iqbal, melihat bahwa yang terjadi dalam debat tersebut merupakan hal yang biasa. Iqbal kemudian mengungkit bahwa dalam debat pertama, Prabowo sempat menanyakan masalah angin terkait cuaca DKI Jakarta pada Anies.
“Pak Prabowo ketika dia menanyakan masalah angin, biasa aja, Pak Anies nggak baper kok, nggak dibahas. Sampai ngomong 'goblok', sampai ngomong hewan.”
“Itu menunjukkan bahwa ini kelasnya bukan negarawan, ini memang kelasnya belum matang, harus terus belajar lagi,” tambahnya.
Rakyat, kata Iqbal, melihat mana pemimpin yang matang.
“Harusnya kemarin ketika selesai debat, cipika-cipiki, pelukan biasa saja. Ini langung kabur, alasan 'saya lebih senior'.”
Baca Juga: Ketika Andre Rosiade Sebut Anies Sampaikan Kebohongan di Debat, Begini Respons Jubir Timnas Amin
“Kalau begitu, bagaimana rakyat akan menonton, melihat ini, bahwa sebenarnya kecerdasan emosi, kematangan emosi itu sangat penting bagi seorang pemimpin,” tegasnya.
Sebelumnya, Andre Rosiade selaku juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden (Capres-Cawapres) nomor urut 2 RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mengibaratkan capres nomor urut 1 Anies Baswedan seperti Malin Kundang.
Pernyataan Andre tersebut disampaikan dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Rabu (10/1/2023) membahas respons Prabowo pascadebat ketiga Pilpres 2024.
Andre mengatakan, jika berbicara tentang etika, semua rakyat Indonesia mengetahui bahwa ada peran Prabowo Subianto dalam perjalanan politik Anies.
“Bicara soal etika, kita semua tahu, rakyat Indoneia tahu, Anies Baswedan ini dibesarkan oleh Prabowo Subianto, bisa jadi orang hebat, calon presiden saat ini, salah satunya ada perannya Pak Prabowo,” kata Andre.
“Anies bicara etika, tapi menyerang secara personal Pak Prabowo, itu kalau di kampung saya maaf, seperti Malin Kundang.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.