Kompas TV nasional rumah pemilu

Timnas AMIN Belum Berencana Laporkan Prabowo atas Ucapannya di Riau

Kompas.tv - 11 Januari 2024, 02:05 WIB
timnas-amin-belum-berencana-laporkan-prabowo-atas-ucapannya-di-riau
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, merespons capres nomor urut 1, Anies Baswedan, dalam segmen keempat debat capres kedua di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) belum berencana melaporkan calon presiden (capres) RI nomor urut 2, Prabowo Subianto, terkait ucapannya yang bernada mengumpat saat berkampanye di Riau pada Selasa (9/1/2024).

"Sejauh ini belum mas," kata juru bicara Timnas AMIN, Surya Tjandra, melalui pesan singkat, Rabu (10/1/2024), dikutip Kompas.com.

Menurut Surya, Timnas AMIN memegang prinsip bahwa masyarakat yang akan menilai. Dia menjelaskan, ucapan Prabowo tersebut akan dinilai sendiri oleh rakyat.

Baca Juga: [FULL] Menhan Prabowo Soroti Naiknya Permukaan Air Laut Pantura saat Hadiri Seminar ‘Giant Sea Wall’

"Prinsipnya kami ingin rakyat saja yang menilai apakah dengan kelakuan beliau seperti itu memang pantas diberi kewenangan tertinggi di negeri ini," tutur Surya.

Ia berpendapat rakyat tak ingin presiden yang mengumpat dan mengumbar emosi di masa depan, melainkan yang memiliki rekam jejak dan kinerja yang bagus.

"Kita ingin presiden yang tidak hanya bisa menunjukkan kinerja baik, tetapi menjawab kritik dengan baik, bukan dengan mengumbar emosi yang tidak teratur," jelas Surya.

Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mengatakan umpatan dan hinaan bisa dikategorikan sebagai pelanggaran pidana pemilu.

Larangan peserta pemilu menghina orang lain/peserta pemilu lain diatur dalam Pasal 280 (ayat) 1 huruf c Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), dengan konsekuensi pidana paling lama 2 tahun penjara dan denda maksimum Rp24 juta.

"Tentang menghina ya? Bisa dijerat (Pasal 280 UU Pemilu)," kata Ketua Bawaslu Rahmat Bagja di kantor Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu (10/1/2024).

Namun, Bagja menyebut pihaknya belum menerima temuan dugaan pelanggaran dari hasil pengawasan panitia pengawas pemilu (panwaslu) di tempat Prabowo berpidato di Riau.

Ia berjanji pihaknya akan memeriksa kasus ini jika ada laporan masuk. Menurutnya, ahli bahasa akan dimintai pendapatnya untuk menilai.

Baca Juga: [FULL] Pidato Cak Imin Hadiri Konsolidasi Relawan Anies-Muhaimin Jawa Timur di Surabaya

"Ya, jika ada laporan, kan. Panwas lapangan belum ada laporan ke kami," ujar Bagja.

Ucapan Prabowo di Riau

Saat berpidato di acara konsolidasi relawan se-Provinsi Riau di Gelanggang Olahraga (GOR) Remaja, Pekanbaru, Riau, Selasa (9/1/2024), Prabowo sempat menyebut tentang pihak yang menyinggung luas lahannya.  

“Saudara-saudara, ada pula yang nyinggung-nyinggung, (saya) punya tanah berapa. Dia pintar atau goblok sih?” kata Prabowo.

Ia juga menjelaskan, lahannya bukan 340.000 hektare melainkan mendekati 500 ribu hektare.

“Kemarin juga salah-salah mulu, bukan 340.000 hektare, (tapi) mendekati 500.000 hektare. Dia (Anies) mau bikin rakyat benci saya,” ucap Prabowo.

Dalam debat ketiga Pilpres 2024 pada Minggu (7/1/2024) lalu, capres nomor urut 1, Anies Baswedan, menyinggung lahan 340.000 hektare milik Prabowo. Ia mengatakan kepemilikan lahan itu ironi.

Karena Prabowo sebagai Menteri Pertahanan belum bisa menyejahterakan prajurit TNI, lantaran masih banyak yang belum memiliki rumah.

"Di saat tentara kita lebih dari separuh tidak memiliki rumah dinas, sementara menterinya menurut Pak Jokowi punya lebih dari 340 ribu hektare tanah di republik ini. Ini harus diubah," ujar Anies.


 




Sumber : Kompas TV, Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x