Masinton mengatakan pertemuan-pertemuan yang terjadi sebelum Jokowi berkomentar tentang debat capres itu merupakan pertemuan antara ketua umum tim sukses dan ketua-ketua tim kampanye.
“Jadi yang lain-lainnya itu kemarin kumpul antarketua saja, begitu lho, yang kalau tadi disampaikan Pak Mardani (jubir Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Mardani Ali Sera), ketemu makan siang, itu pertemuan antara ketua umum tim sukses dengan ketua-ketua tim kampanye.”
“Jadi ini pemilu ranahnya KPU, Bawaslu, maka dalam sistem pemilu di era reformasi demokrasi 25 tahun kita, penyelenggara pemilunya itu independen, dari KPU dan Bawaslu yang dipilih dari unsur masyarakat,” bebernya.
Ia mengingatkan, dalam sistem negara demokrasi, pemilu diselenggarakan oleh elemen masyarakat karena merupakan perwujudan kedaulatan rakyat.
“Tidak ada unsur pemerintah di sana.”
Baca Juga: Dikritik Jokowi, KPU Tegaskan Tak akan Ubah Format Debat Capres-Cawapres 2024
Sebelumnya, Jokowi berpendapat debat ketiga Pilpres 2024 atau debat kedua capres pada Minggu (7/1/2024), tidak memperlihatkan substansi visi dan misi para kandidat.
Bahkan, menurut dia, debat tersebut justru memperlihatkan sikap saling menyerang.
"Yang pertama, saya memang melihat substansi dari visinya malah tidak kelihatan. Yang kelihatan justru saling menyerang, yang sebetulnya enggak apa-apa, asal (itu soal) kebijakan. Asal policy. Asal visi ya enggak apa-apa," ujar Jokowi di Serang, Banten, Senin (8/1/2024).
Tapi, lanjut dia, jika serangan mengarah pada pribadi atau personal, yang tidak berhubungan dengan konteks debat, itu justru kurang mengedukasi masyarakat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.