Ganjar juga tak keberatan jika ada staf ahli Kemhan untuk membantu Prabowo memberikan jawaban.
"Jadi artinya apa yang bapak jawab dari seluruh pengeluaran pertahanan yang ada di Indonesia ini. Sungguh-sungguh saya meragukan itu karena data ini kemudian tidak mampu membantah di sini. Saya memberikan ruang kalau ada staf yang bisa membantu silahkan," ujar Ganjar.
Prabowo kembali mendapat kesempatan untuk merespons pernyataan Ganjar.
Menurut Prabowo, dirinya bisa membantah namun waktu yang diberikan dalam debat tidak cukup untuk menjawab semuanya.
Prabowo menyatakan, siap berjumpa kembali di sesi lain untuk memberi penjelasan satu persatu data yang disampaikan oleh Ganjar.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Bahas Konflik Internasional di Debat Ketiga: Kemerdekaan Palestina Kita Dukung Terus
"Anda tidak fair. Anda minta saya kasih penjelasaan yang begitu rumit tapi waktu saya terbatas. Saya transparan. Kalau kita bicara MEF itu mulai dari berapa periode yang lalu," ujar Prabowo.
"Kalau kita mau buka-bukaan, Menhan sebelum saya apakah tidak juga berpengaruh? Juga Menteri Keuangan yang banyak tidak menyetujui disbursment, jadi mari kita diskusi dengan baik sebagai negarawan dan tidak cari-cari hal yang keliru," imbuhnya.
Usai debat Capres, Ganjar mengaku tidak ingin menerima undangan Prabowo yang berjanji ingin memberi penjelasan mengenai MEF hingga pengeluaran pertahanan.
Menurut Ganjar, dalam forum debat inilah masyarakat bisa mengetahui program pertahanan dan keamanan yang dibuat oleh para calon presiden.
Baca Juga: Diajak Prabowo Duduk Bareng usai Debat, Anies: Ini Bukan Urusan Pribadi, tapi Urusan Rakyat
Di sisi lain Prabowo yang masih menjabat menteri pertahanan sedianya bisa memberikan penjelasan mengenai kinerja yang sudah dijalankan hingga saat ini, dan dibandingkan dengan penilaian dari pihak luar.
"Kalau memang tidak siap jangan berdebat, kalau mau siap ya persiapkan dengan baik debat itu. Maka kalau kemudian waktunya terbatas itulah ujian yang paling bagus. Kalau anda tidak perform jangan menantang ruang lain. Ruang lain ada sendiri," ujar Ganjar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.