JAKARTA, KOMPAS.TV - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo meminta Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto menjelaskan beberapa data yang menyatakan adanya penurunan.
Hal itu menjadi pertanyaan Ganjar di segmen lima debat ketiga Pilpres 2024 untuk Capres di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024).
Data penurunan yang disampaikan Ganjar yakni indeks perdamaian global, global military session index atau indeks kekuatan militer, kapabilitas militer Indonesia, proporsi anggaran militer hingga capaian minimum essential force (MEF) cuma sampai 65,49 persen dari target 79 persen.
Menanggapi pertanyaan tersebut Prabowo menyatakan dirinya sudah membuat rencana anggaran, namun yang menentukan adalah Menteri Keuangan (Menkeu).
Di sisi lain pandemi Covid-19 yang dihadapi menghambat segala urusan selama dua tahun, sehingga membuat refocusing anggaran.
Baca Juga: Wamenhan: MEF Alutsista 2023 Sudah 65 Persen, Target 100 Persen sampai 2024
Hal tersebut, sambung Prabowo, membuat rencana anggaran untuk peningkatan pertahanan keamanan tidak disetujui oleh Menkeu.
"Tentunya kita pasti mau yang terbaik untuk prajurit kita tetapi kita harus loyal kepada yang lebih besar. Ada Covid-19, pangan naik, krisis bbm, krisis Ukraina-Rusia," ujar Prabowo.
Prabowo kemudian menyinggung soal pembelian pesawat bekas.
Menurut Prabowo, dalam alutsista bukan soal bekas atau baru, melainkan usia pakai yang masih panjang dan kebutuhan yang perlu dilengkapi untuk menjawab tantangan dan ancaman pertahanan serta keamanan dalam negeri.
Mendengar jawaban Prabowo, Ganjar menilai tidak ada peryataan yang menjawab terkait data dipaparakan sebelumnya.
Ganjar menyatakan, dalam pertanyaanya tidak menyinggung soal pesawat bekas.
Ganjar berharap, ada bantahan dari Prabowo terkait data-data penurunan yang dipaparkan sebelumnya.
Baca Juga: Ini Jawaban Ganjar yang Disetujui Prabowo soal Kerja Sama Selatan-Selatan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.