Pertama, kata dia, adalah nilai cinta tanah air. Kedua, kejujuran. Ketiga, kebersihan dan harus memberi contoh, tidak boleh korupsi dengan bentuk apa pun.
“Saya sependapat harus ada kepemimpinan berdasarkan nilai. Jadi, hubungan dengan etik benar. Kita harus beretik, beretik dengan benar, jujur.”
“Apa yang kita katakan ya itu yang ada di hati kita, jangan lain di mulut, lain di hati. Dan harus cinta tanah air,” tambah Prabowo.
Sektor Pertahanan, lanjut dia, merupakan hal yang sakral karena menyangkut keselamatan kita.
“Jangan karena ambisi pribadi, kita menghasut dan menyesatkan rakyat. Itu etik yang tertinggi, Saudara Profesor Anies Baswedan. Itu etik yang tertinggi. Kebersihan jiwa, kejujuran, kesetiaan kepada rakyat.”
“Sekali lagi, jangan karena ambisi pribadi, kita menyesatkan rakyat, kita menghasut rakyat, kita membahayakan pertahanan keamanan rakyat. Kasihan prajurit-prajutrit yang menjaga kita, kasihan, kalau ada calon pemimpin yang kerjanya menghasut saja,” bebernya.
Menanggapi jawaban Prabowo, Anies kemudian mengatakan seorang presiden dan panglima tertinggi harus memiliki standar etika yang sangat tinggi.
Sebab, lanjutnya, presiden dan panglima tertinggi akan mengambil keputusan, mengerahkan pasukan, dan ketika harus bertempur, ada korban nyawa. Itu, kata Anies, merupakan keputusan-keputusan etika.
“Tapi kenyataannya Pak, ketika bapak memimpin Kementerian Pertahanan, banyak orang dalam dalam pengadaan alutsista, PT Teknologi Militer Indonesia, Indonesia Defence Security.”
“Lalu orang dalam dalam pengelolaan food estate. Lalu ada kejadian-kejadian di mana kita semua menyaksikan, ketika ada pelanggaran etika dan bapak tetap jalan terus dengan cawapres yang melanggar etika,” tambah Anies.
Baca Juga: Ganjar Sebut Viralisme Jadi Jurus Bawa Budaya RI Mendunia, Singgung NIKI hingga Rich Brian
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.