Lebih lanjut, Ganjar menyebut akan mendorong sistem pertahanan rakyat semesta.
"Kita lapisi dengan pertahanan yang berlapis dan kita jadikan benteng pertahanan Nusantara sebagai sebuah satu kesatuan," tegasnya.
Politikus PDI Perjuangan itu juga menyebut perlunya penataan gelar pasukan mengingat Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi pusat gravitasi baru.
"Dan ini bagian dari antisipasi terhadap tarung global antara Amerika Serikat dan Tiongkok," ujarnya.
Sebab itu, kata dia, pertahanan Indonesia mesti masuk pada wilayah 5.0, dengan teknologi sakti, rudal hipersonik, senjata siber, sensor kuantum, dan sistem senjata otonom.
"Dan itu bisa dilakukan kalau anggaran Kemenhan itu 1-2 persen dari PDB," katanya.
Ganjar juga menilai masalah keamanan, terorisme, narkoba, pinjaman online, judi online, dan kekerasan seksual juga harus mendapat perhataian.
"Maka reformasi kepolisian harus betul-betul mengantisipasi ini, dengan penguatan siber sistem kita, termasuk pengembangan SDM siber yang kuat," tegasnya.
"Tentu saja inilah capaian-capaian yang akan kita lakukan oleh Ganjar-Mahfud," tutupnya.
Baca Juga: Ganjar Singgung 3 Poin Terkait Pertahanan Keamanan: Sebagai Anak Polisi Saya Paham
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.