Usai berhenti menjadi menteri, Rizal Ramli ditunjuk menjadi komisaris utama di beberapa perusahaan BUMN.
Rizal Ramli ditunjuk menjadi komisaris utama di Bank BNI.
Namun, belum genap enam bulan, Rizal Ramli dipercaya oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menko Kemaritiman pada Agustus 2015.
Rizal Ramli tetap mengkritisi kebijakan pemerintah sehingga akhirnya posisinya diganti oleh Luhut Binsar Pandjaitan.
Pada Juli 2016, Rizal Ramli melepas jabatannya sebagai Menko Kemaritiman.
Ia lantas menjadi dosen pengajar Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Di tingkat internasional, Rizal pernah dipercaya sebagai anggota tim panel penasehat ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersama beberapa tokoh ekonom dari berbagai negara lainnya.
Karena ingin fokus mengabdi pada negara dan bangsa Indonesia, Rizal pernah menolak jabatan internasional sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Economic & Social Commission of Asia and Pacific (ESCAP) yang ditawarkan PBB pada November 2013.
Kini Rizal menutup usia pada usia 69 tahun di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Kabar meninggalnya Rizal Ramli disampaikan pihak keluarga melalui pernyataan lewat pesan singkat pada Selasa (2/1/2024) malam.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah berpulang, bapak/kakek/mertua kami, Rizal Ramli pada tanggal 2 Januari 2024 pukul 19.30 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Kami segenap keluarga memohon maaf jika ada kesalahan beliau selama hidupnya," bunyi pernyataan yang diterima KompasTV.
Sejumlah tokoh nasional mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli pada Selasa (2/1/2024) malam.
Salah satu tokoh yang mengungkapkan rasa belasungkawa ialah mantan Menteri Keuangan Muhamad Chatib Basri.
"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Turut berduka cita atas meninggalnya senior saya Dr. Rizal Ramli," tulis Chatib di media sosial X (Twitter), Selasa malam.
Menteri keuangan era Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itupun mengenang kebersamaannya bersama Rizal Ramli.
"Saya mengenal Rizal sejak zaman mahasiswa dulu. Ekonom yang cemerlang, aktivis yang gigih," kenang Chatib yang kini mengajar sebagai dosen senior di Departemen Ilmu Ekonomi Universitas Indonesia itu.
"Saat saya di pemerintahan kritiknya bukan main pedasnya. Tapi saya tahu itu dibutuhkan untuk Indonesia yang lebih baik. Selamat jalan Bang Rizal. Kehilangan besar untuk Indonesia," pungkasnya.
Sumber : Berbagai sumber
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.