Kompas TV nasional rumah pemilu

TPN Ganjar Mahfud Yakin Pemilih di Jawa Tengah Konsisten

Kompas.tv - 26 Desember 2023, 21:29 WIB
tpn-ganjar-mahfud-yakin-pemilih-di-jawa-tengah-konsisten
Nusyirwan Soejono, Anggota Dewan pakar TPN Ganjar-Mahfud, dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Selasa (26/12/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV – Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD meyakini pemilih di Jawa Tengah akan konsisten memilih kandidat tersebut.

Keyakinan itu disampaikan oleh Nusyirwan Soejono, Anggota Dewan pakar TPN Ganjar-Mahfud, dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Selasa (26/12/2023).

Awalnya, pembawa acara Kompas Petang, Niluh Puspa,  menanyakan apakah faktor Jokowi dan Gibran menjadi ancaman tersendiri bagi perolehan suara Ganjar-Mahfud di Jawa Tengah.

Menjawab hal itu, Nusyirwan mengatakan pihaknya berharap agar masyarakat Jawa Tenga memiliki pemahaman yang utuh dalam pilpres.

Baca Juga: Optimistis Raih Suara di Solo, Capres Ganjar Pranowo: Kader PDIP Solid

“Tentu harapan kami rakyat Jawa Tengah memiliki pemahaman yang utuh ya,” kata dia.

Minimal, kata Nusyirwan, mereka paham haru mendukung siapa dalam pilpres mendatang, seperti yang terjadi pada Pemilu 2014 dan 2019.

“Tentu keyakinan kami ada keteguhan, ada konsistensi, atau katakanlah kekuatan dari pemahaman dari rakyat Jawa Tengah,” tegasnya.

Mereka juga paham bahwa kandidat yang mereka dukung pada pilpres sebelumnya, tidak lagi mengikuti kontestasi pada Pilpres 2024.

“Kami berharap bahwa ada perbedaan antara yang diusung pada saat sebelumnya dan sekarang, karena tadi saya mendengar ada pengaruh Pak Jokowi, dan itu bisa dipahami,” tuturnya.

“Tapi, harus dipahami pula bahwa Pak Jokowi besok sudah tidak ada lagi di pencalonan presiden.”

Saat ditanya, apakah itu berarti Jokowi tidak ada lagi pengaruhnya dalam pilpres mendatang karena bukan merupakan kandidat, Nusyirwan menyebut pengaruhnya mungkin masih ada.

“Kalau pengaruh sih bisa saja ada, tapi belum tentu pengaruh untuk itu (menyarankan memilih).”

Ketika kembali ditanya mengenai pengaruh Gibran yang saat ini masih menjadi Wali Kota Solo, ia menyebut pada akhirnya rakyat akan melihat rekam jejak.

“Pada akhirnya pemilih akan diharapkan untuk melihat rekam jejak, track record dari masing-masing yang akan dipilih tiga pasang caon tersebut. Kemudian juga latar belakang siapa yang mengusung,” jelasnya.

Menanggapi pernyataan Nusyirwan, tim kampanye nasional (TPN) Prabowo-Gibran melalui juru bicaranya Hasan Nasbi, menyatakan pihaknya tidak muluk-muluk saat masuk ke Jawa Tengah.

Baca Juga: Ngobrol Santai dengan Warga, Capres Prabowo Subianto Blusukan ke Penjaringan Jakarta

“Saya yakin juga Pak Nusyirwan tidak bilang (Jokowi) tidak berpengaruh, ada pengaruhnya tapi beliau yakin misalnya dari sisi sudut pandang beliau mereka yakin mana yang harus dipilih karena ada yang muncul di kertas suara.”


 

“Kami juga tidak muluk-muluk ya, ketika mauk ke daerah Jawa Tengah itu dengan kesadaran penuh bahwa ini adalah basisnya Mas Ganjar, basisnya PDIP,” kata Hasan.

Meski demikian, ia juga mengaku bahwa ketika Jokowi dan Gibran tidak bersama PDIP, maka akan ada pengurangan suara dari basis-basis PDIP di Jawa Tengah.

“Tapi kami juga yakin misalnya Pak Jokowi dan Gibran tidak bersama PDIP, itu pasti ada yang bisa dikurangi dari basis-bais ini, mau besar, mau kecil pasti berkurang.”




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x