“Membangun masjid menggunakan CSR dari Abu Dhabi, impactnya apa? UMKM kita sekarang melesat, wisata kita melesat.”
Merespons jawaban Gibran, Muhaimin menilai pertanyaannya belum terjawab.
“Yang saya tanyakan belum dijawab. Saya itu tanya tips and triknya, agar investasi ataupun proyek-proyek besar itu bisa di sana.”
“Sebab, saya lihat ada 32 proyek pemerintahan pusat, ada juga berbagai program yang luar biasa, patut kita banggakan,” kata Muhaimin.
Ia kemudian membandingkan pembangunan di Solo dengan sejumlah kota dan kabupaten lainnya, seperti Madiun dan Cirebon.
“Kita ingin triknya apa, sehingga akses pendanaan pembangunan itu bisa bersifat adil dan merata. Bukan hanya di satu kota tapi seluruh.”
Gibran pun menjawab dengan mengatakan bahwa sebelum proyek dari pusat masuk ke daerahnya, para walikota harus menyiapkan yang namanya readiness criteria.
Baca Juga: Muhaimin Sebut Mau Bangun 40 Kota Selevel Jakarta, Gibran Sebut Cak Imin Aneh, Mahfud Ngaku Kaget
“Kalau nggak ada itu nggak mungkin masuk. Kedua, kita harus menyiapkan hal-hal nonteknis, relokasi, nego dengan warga-warga bantaran sungai, bantaran rel kereta api.”
“Lalu kita juga harus berkolaborasi, tidak emuanya pakai APBN, ada pakai APBD plus dibantu, saya sering dibantu Pak Ganjar, gubernur saya,” tambah Gibran yang juga putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.