Kompas TV nasional rumah pemilu

Awali Debat Cawapres, Gibran Paparkan Visi-Misi: Singgung IKN hingga Hilirisasi Digital

Kompas.tv - 22 Desember 2023, 19:56 WIB
awali-debat-cawapres-gibran-paparkan-visi-misi-singgung-ikn-hingga-hilirisasi-digital
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka memaparkan visi dan misi dalam debat perdana Cawapres pada Jumat (22/12/2023) malam di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka memaparkan visi dan misi dalam debat perdana Cawapres pada Jumat (22/12/2023) malam di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.

Gibran memaparkan tentang rerata pertumbuhan ekonomi Indonesia, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), hingga hilirisasi digital untuk anak-anak muda.

"Indonesia ini negara besar, kita harus mampu keluar dari middle income trend. Kuncinya kita harus mampu menaikkan nilai tambah di dalam negeri di tengah gempuran resesi global, perang dagang, konflik geopolitik, rata-rata pertumbuhan negara kita tetap resilient di rata-rata 5 persen," ungkap Gibran, mengawali debat Cawapres, Jumat malam, dipantau dari tayangan Live Debat Cawapres di KompasTV.

Ia menyebut, pertumbuhan ekonomi yang berkualitas perlu didukung dengan penurunan angka pengangguran, angka kemiskinan, angka gini ratio, dan juga angka inflasi yang terkendali.

"Lalu apa agenda ke depan? kita akan lanjutkan hilirisasi, bukan hanya hilirisasi tambang saja, tapi juga hilirisasi pertanian, hilirisasi perikanan, hilirisasi digital, dan lain-lain," ungkap putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu.

Baca Juga: Ketua KPU Berharap Debat Cawapres 2024 Bisa Pengaruhi Pilihan Rakyat

Gibran menyebut, pihaknya akan melanjutkan pemerataan pembangunan yang tidak Jawa sentris.

"Kita genjot terus ekonomi kreatif dan juga UMKM. Kita punya 64 juta UMKM yang menyumbangkan 61 persen untuk PDB kita," ujar dia.

"Jika 4 langkah tadi bisa kita penuhi, insyaallah akan terbuka 19 juta lapangan pekerjaan," sambung pria yang juga Walikota Surakarta itu.

Gibran mengklaim, investasi yang ada di luar Jawa saat ini sudah mencapai 53 persen. Ia  juga menyebut pembangunan IKN akan membuka lapangan kerja.

"Pembangunan IKN yang berkelanjutan ini akan membuka titik pertumbuhan ekonomi baru, akan membuka akses dan juga konektivitas sekaligus membuka lapangan kerja," tegasnya.

"IKN ini bukan hanya saja membangun bangunan pemerintahan, tapi juga sebagai simbol, simbol pemerataan pembangunan di Indonesia, dan juga sebagai simbol transformasi pembangunan Indonesia," lanjutnya.

Baca Juga: Gibran Dipastikan Sopan di Debat Cawapres, TKN Minta Mahfud dan Cak Imin Tak Menyerang

Gibran juga mengaku yakin bahwa Indonesia akan merajai energi hijau dunia dengan mengembangkan energi terbarukan.

"Saya juga berkeyakinan, suatu saat nanti Indonesia akan menjadi raja energi hijau dunia. Dengan terus mengembangkan biodiesel, bioaftur dari sawit, bioetanol dari tebu, sekaligus kemandirian gula," terangnya.

Menurutnya, untuk menuju Indonesia emas, negara perlu menyiapkan generasi penerus yang diberi kemampuan yang dibutuhkan pada masa depan.

"Untuk menuju Indonesia Emas dibutuhkan generasi emas. Kita harus mampu mengubah future talents yang dilengkapi dengan future skills," terangnya.

"Untuk itu hilirisasi digital akan kami genjot. Kami akan siapkan anak-anak muda yang ahli artificial intelligence. Anak-anak muda yang ahli block chain, anak-anak muda yang ahli robotik, anak-anak muda ahli perbankan syariah, anak-anak muda yang ahli kripto," sambungnya.

Ia menekankan, visi-misi utama dirinya bersama calon presiden (Capres) Prabowo
Subianto adalah melanjutkan program kerja Presiden Jokowi.

"Narasi besarnya adalah keberlanjutan, percepatan, dan penyempurnaan," pungkas Gibran.

Sebagai informasi, debat Cawapres pada Pilpres 2024 ini bertema besar ekonomi. Beberapa hal yang akan dibahas di antaranya ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, dan pajak.

Kemudian, tata kelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), investasi, perdagangan, infrastruktur, dan perkotaan.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x