JAKARTA, KOMPAS.TV - Kendaraan barang yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera dialihkan dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten mulai hari ini, Jumat (22/12/2023).
GM PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Suharto mengatakan perubahan jalur penyeberangan angkutan barang itu akan berlaku hingga 3 Januari 2024.
"Mulai jam 00.00 WIB (tadi malam), kita juga buka lintasan Ciwandan-Bakauheni itu khusus truk gol 8 dan 9. Berdasarkan surat dari Dirjen Hubdat itu (pengoprasian Pelabuhan Ciwandan) sampai tanggal 3 Januari," kata Suharto di Serang, Jumat.
Sebagai informasi, Pelabuhan Ciwandan dioperasikan sesuai Surat Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor AP.003/3/6/DJDP/2023 tentang pelaksanaan pengoperasian kapal angkutan penyebrangan lintas Ciwandan-Bakauheni.
Baca Juga: 350.000 Bangku Penumpang Disiapkan KAI Bandara di Masa Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024
Adapun pembelian tiket untuk Pelabuhan Ciwandan, kata Suharto, tetap menggunakan sistem online melalui aplikasi Ferizy.
Dalam hal ini, sopir truk barang yang sudah memiliki tiket dengan lintas Merak-Bakauheni pada hari ini akan dilayani di Pelabuhan Ciwandan.
"Jadi kami berpesan kepada masyarakat yang akan menyebrang agar membeli tiket jauh-jauh hari, minimal satu hari sebelum berangkat," ujar Suharto, dikutip dari Kompas.com.
Menurut Suharto, puncak libur Natal di Pelabuhan Merak akan terjadi Jumat dan Sabtu 22-23 Desember 2023.
Sebanyak 7 dermaga telah dipersiapkan untuk melayani penumpang dan mengoprasikan 32 kapal dengan kapasitas besar.
"Kami telah meningkatkan kapasitas di dermaga 2 yang kemarin hanya bisa untuk kapal di bawah 5 ribu, sekarag sudah di atas 10 ribu," kata dia.
Baca Juga: Jelang Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Padat
Sementara itu, kendaraan barang juga dilakukan pembatasan melintas di jalan tol Tangerang-Merak pada tanggal 22 Desember 2023 Jam 00:00 WIB sampai 24 Desember 2023, jam 24.00 WIB.
Adapun kendaraan yang dibatasi dari Astra Infra Tol Tangerang-Merak yakni mobil barang dengan jumlah berat diizinkan (JBI) > 14 Ton, mobil barang dengan kereta tempelan, mobil barang dengan sumbu 3 atau lebih.
Kemudian mobil barang dengan kereta gandengan, mobil pengangkutan hasil galian dan hasil tambang serta bangunan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Waspadai untuk wilayah Indonesia bagian selatan, termasuk Jawa dan Sumatera bagian selatan itu, setelah Natal hingga sampai setelah tahun baru, awal bulan. Itu potensi hujan lebat bisa sampai ekstrem dapat disertai angin kencang," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Baca Juga: Ribuan Pemudik Tiba Di Pelabuhan Nusantara
Selain cuaca ekstrem, Dwikorita juga menyebut bahwa selama musim Natal dan Tahun Baru ini terdapat potensi gelombang tinggi di Samudera Hindia, Pasifik, dan Selat Sunda.
Ia meminta kepada perusahaan pelayaran, angkutan penyeberangan, nelayan, dan masyarakat umum meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah terjadinya kecelakaan laut.
Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem Natal dan Tahun Baru, BMKG telah menyediakan akses informasi cuaca terintegrasi jalur transportasi.
Secara khusus, BMKG menyediakan akses informasi di jalur pelayaran melalui situs INAWIS yang digunakan untuk melihat prakiraan cuaca beberapa hari sebelum kejadian gelombang tinggi.
BMKG, kata dia, juga mendirikan posko kesiapsiagaan dengan mengirim mobile radar cuaca dan alat observasi yang dipasang di pelabuhan Merak, Bakauheni dan Juanda.
"Radar cuaca akan menyajikan informasi terbaru setiap 10 menit, sehingga akan menjadi dasar peringatan dini ketika cuaca buruk terjadi," katanya.
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.