“Saya dipukul lagi. Dia dengan pongahnya mengatakan, ‘Saya militer, saya bunuh kamu’ atau kamu mau mati ya?’,” ceritanya.
Sebuah mobil mirip patroli sempat melintas dan menyalakan sirine. Rizki berusaha meminta tolong, tetapi tidak digubris. Warga juga sempat takut menghentikan pengeroyokan tersebut.
“Warga terus meminta saya untuk menjauh,” ucap dia.
Setelah berhasil dilerai, Rizki yang sudah tidak berdaya pun menghubungi kakaknya yang memintanya untuk langsung melapor. Ia pun melapor ke Polres Metro Jakarta Timur dan Denpom Jaya II Cijantung.
Baca Juga: Detik-detik Aktivis KAMMI Dikeroyok tanpa Ampun oleh Anggota TNI: Saya Militer, Kamu Mau Mati Ya?
Kuasa hukum Rizki, Zainur Ridlo, mengatakan bahwa anggota TNI yang mengeroyok kliennya adalah Praka RA yang bertugas di Angkatan Udara.
“Inisialnya RA. Pangkatnya Praka. Kalau informasi dari penyidik tadi, dinasnya di Angkatan Udara (AU),” kata Zainur di Polres Metro Jakarta Timur, Senin (18/12/2023).
Identitas dari anggota TNI tersebut diketahui usai Rizky mendatangi Denpom Jaya II Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur, untuk melakukan berita acara pemeriksaan (BAP), Senin.
Adapun, identitas dua pelaku lain belum diketahui dan masih diselidiki apakah keduanya warga sipil atau anggota TNI yang tengah tidak mengenakan seragam.
Baca Juga: Denpom Jaya Didesak Buka Identitas TNI yang Keroyok Aktivis KAMMI dan Segera Tetapkan Tersangka
Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar membenarkan adanya anggota TNI yang mengeroyok seorang warga sipil. Menurutnya, motif anggota TNI mengeroyok Rizki karena perselisihan di jalan raya.
“Motifnya perselisihan di jalan raya,” kata Irsyad, Minggu (17/12).
Namun demikian, Rizki membantah bahwa motif pengeroyokan tersebut karena perselisihan di jalan raya.
“Tidak ada motif terkait perselisihan di jalanan, tidak sama sekali. Apalagi, jalanan luas dan pukul 14.00. WIB, tidak ada macet sama sekali, mobil juga tidak lalu lalang, karena memang jam istirahat, bukan jam pulang (kerja),” ujar dia.
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.