"Tahun 2020, realisasi PAD Kota Solo sebesar Rp477 miliar. Di tahun pertama menjabat, realisasi PAD Kota Solo tahun 2021 naik menjadi Rp1,9 triliun (99,66% dari target). Pada tahun kedua menjabat (2022) realisasi menjabat PAD Kota Solo sebesar Rp1,7 triliun (82,77% dari target)," ujarnya.
Tak hanya itu, kata Putri, selama kepemimpinan Gibran juga terdapat kenaikan jumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Solo sebesar 300 persen.
"Pada tahun 2018 jumlah UMKM di Solo sebanyak 3.200 UMKM, lalu tahun 2021 menjadi 3.635 UMKM, lalu pada tahun 2022 meningkat signifikan menjadi 11.157 UMKM di Solo," katanya.
Putri menambahkan, selain berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi Solo di angka 6,25 persen, Gibran juga sukses menekan angka kemiskinan pada 2022.
"Tak main-main, angka kemiskinan Solo tahun lalu berkurang 2,85 ribu jiwa," katanya.
Ia menyebut, Gibran juga saat berkampanye rutin mendengar persoalan ekonomi dan pembangunan.
Misalnya kunjungan ke Ibu Kota Nusantara atau IKN.
"Di mana Mas Gibran fokus agar pembangunan tidak hanya Jawa Sentris, tapi juga merata di seluruh pelosok Indonesia. Mas Gibran juga mengunjungi pasar di Balikpapan untuk memonitor kondisi harga-harga pangan yang sering dikeluhkan masyarakat," katanya.
Baca Juga: KPU Ingatkan Agar 3 Paslon Tak Lakukan AKsi Memanas-manasi Penonton Debat
Menurut dia, agenda kunjungan tersebut pastinya akan semakin mempertajam kapasitas Gibran untuk mendalami persoalan secara nasional, tidak hanya Kota Solo saja.
"TKN kami juga diisi oleh profesor dibidang ekonomi, keuangan dan pembangunan yang sudah pernah juga mengemban pos-pos pemerintahan."
"Sejak awal pendaftaran capres-cawapres, Pak Prabowo dan Mas Gibran senantiasa berdiskusi dengan para akademisi di TKN untuk mendalami dan mengevaluasi agenda ekonomi sesuai dengan perkembangan terkini," katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.