"Ada banyak petugas yang jaga pas penggeledahan itu. Mereka bawa laptop/komputer dari kontrakan, kalau berapanya saya kurang gak pasti," ujar warga tersebut.
Menurut warga lainnya, terduga teroris S sudah menempati kontrakan tersebut sekitar satu setengah tahun.
Adapun profesi terduga teroris itu diseut sehari-harinya menjadi penjual kopi keliling.
"Yang saya tahu sih dia jualan kopi keliling, kadang mangkal di rumah sakit yang ada di wilayah Pasar Kemis," ucap warga.
Ia mengaku tidak tahu pasti berapa penghuni di dalam kontrakan itu.
Tetapi, terduga teroris dikenal sebagai orang yang berkepribadian cukup baik dengan warga.
"Dia baik, malahan sering kasih sumbangan kalau ada kegiatan warga itu. Interaksi sama warga juga normal saja, enggak ada yang dicurigai," ujarnya.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris di Sukoharjo, Salah Satunya Dikenal sebagai Tokoh Masyarakat
Ia menambahkan, dengan adanya peristiwa penggerebekan oleh Densus 88 cukup membuat kaget warga sekitar.
Pasalnya, warga tak menyangka jika S merupakan seseorang yang terafiliasi dengan jaringan terorisme.
"Kaget saja, karena kita enggak nyangka kalau di lingkungan kita ada hal itu," kata dia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.