Yani Afri adalah seorang sopir yang mendukung PDI-Megawati. Yani Afri hilang di Jakarta pada 26 April 1997.
Sonny, teman dari Yani Afri, adalah seorang sopir yang juga mendukung PDI-Megawati. Sonny hilang di Jakarta pada 26 April 1997.
Dedi Hamdun adalah pengusaha yang aktif dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), hilang di Jakarta pada 29 Mei 1997.
Noval Al-Katiri, teman dari Dedi Hamdun, juga merupakan seorang pengusaha dan politikus PPP, hilang di Jakarta pada 29 Mei 1997.
Ismail, sopir dari Dedi Hamdun, hilang di Jakarta pada 29 Mei 1997.
Ucok Munandar Siahaan adalah mahasiswa Perbanas, diculik saat kerusuhan 14 Mei 1998 di Jakarta.
Hendra Hambali adalah seorang siswa SMA, hilang sejak kerusuhan di Glodok, Jakarta Barat pada 15 Mei 1998.
Yadin Muhidin, alumnus Sekolah Pelayaran, sempat ditahan di Polres Jakarta Utara dan dinyatakan hilang pada 14 Mei 1998.
Abdun Nasser adalah seorang kontraktor yang hilang ketika kerusuhan di Jakarta pada 14 Mei 1998.
Prabowo menanggapi pertanyaan Ganjar dengan menyebut capres nomor urut 3 tersebut "tendensius." Prabowo mengaku akan menegakkan hak asasi manusia jika terpilih.
"Kenapa yang 13 orang ilang pada saat itu ditanyakan kepada saya? Itu tendensius, Pak Ganjar. Itu tendensius," kata Prabowo.
Menteri Pertahanan RI itu juga mengaku akan mengadakan pengadilan HAM jika diputuskan demikian. Prabowo pun menyinggung sejumlah aktivis '98 yang kini mendukung dirinya di Pilpres 2024.
"Jadi kalau memang keputusannya mengadakan pengadilan HAM, ya kita adakan pengadilan HAM, nggak ada masalah. Namanya usaha," kata Prabowo.
Baca Juga: Janji Jokowi: 4 Perintah Presiden Soal Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.